TikTok, Twitter, Facebook dan Instagram Cekal Akun Bintang Reality Show AS Pembenci Wanita Alex Jones

22 Agustus 2022, 11:14 WIB
Foto : Alex Jones/pixabay /

KALBAR TERKINI - Alex Jones, mantan kickboxer dan bintang reality show di AS, dicekal di semua platform media sosial (medsos) milik Meta Inc.

Pemilik aku Instagram berpengikut 4,7 juta ini dicekal pula di TikTok dan Twitter karena video-videonya bertema kebencian kepada kaum perempuan.

Dikutip Kalbar-Terkini.com dari The Guardian, Jumat, 19 Agustus 2022, influencer online ini populer dengan nama Tate.

Baca Juga: Dragon Ball Super Super Hero 2022: Penjelasan Gohan Beast Form

Memiliki banyak fans, Tate dikenal paling benci dengan kaum wanita yang suka pamer aurat di medsos.

Bagi Tate, gaya seperti itu tak pantas, dan semua akun medsosnya ternyata memiliki jutaan pendukung yang bukan hanya di AS.

Sejumlah kalangan membenarkan pendapat Tate bahwa perempuan yang menjadi korban pemerkosaan tak lain akibat kelakuan perempuan itu sendiri.

Hal ini karena para korban ini gemar menunjukkan kesekian tubuh mereka.

Baca Juga: Video Viral Tolak HUT RI ke 77 dan Bakar Bendera Merah Putih di TikTok dan Twitter

Platform medsos terakhir yang menghapus akun Tate adalah Facebook dan Instagram.

Masalahnya, Tate dinilai melanggar kebijakan Meta Inc, membahayakan 'organisasi dan individu, menurut raksasa teknologi ini ketika dikonfrmasi lewat email.

Pada Rabu, 3 Agustus 2022, pengadilan di Kota Austin, Negara Bagian Texas memerintahkan Tate membayar 45,2 juta dolar AS.

Tate terkenal setelah muncul di acara televisi bertajuk Big Brother pada 2016.

Baca Juga: Tinggi Isabelle Fuhrman Dalam Film Orphan First Kill Dijelaskan

Belakangan, dia dikeluarkan dari serial televisi tersebut setelah muncul sebuah video viral.

Video ini menunjukkan Tate yang memukuli seorang wanita di luar syuting serial itu.

Sejak itulah postingan-postingan Tate selalu mendapat reaksi keras di medsos.

Sebuah badan amal antikekerasan dalam rumah tangga menyebut video itu sebagai 'kebencian terhadap wanita yang ekstrem'.

Pada 2017, Tate menyatakan di Twitter bahwa perempuan seharusnya berada di rumah.

Juga dinyatakan, semua korban pemerkosaan 'bertanggung jawab' atas serangan karena ulah mereka sendiri.

Setelah itu, Twitter secara permanen melarangnya dari platform.

Kendati begiitu, pengikutinya di medsos terus bertambah.

Di salah satu video YouTube, Tate menggambarkan dirinya sebagai 'benar-benar misoginis'

“Saya seorang realis, dan ketika Anda seorang realis, maka Anda seksis. Tidak mungkin Anda bisa berakar pada kenyataan, dan tidak menjadi seksis," katanya.

Dalam sebuah pernyataan kepada The Guardian, Tate mengkarakterisasi banyak videonya sebagai parodi.

Tate bahkan mengklaim bahwa dirinya hanya 'memainkan karakter komedi'.

“Sensasi internet telah menyatakan gagasan bahwa saya anti-perempuan, ketika tidak ada yang lebih jauh dari kebenaran,” lanjutnya.

Tate menambahkan bahwa dia telah menyumbang untuk amal yang bermanfaat bagi perempuan. "Aku benar-benar tidak bersalah," dalihnya.

Tate adalah pendukung vokal dari mantan Presiden Donald Trump. dan telah muncul di sejumlah podcast sayap kanan.

Termasuk acara seperti 'Infowars', yang dibawakan oleh ahli teori konspirasi Alex Jones.

Baru-baru ini, Tate menjadi 'mustahil untuk dihindari' di medsos, dan ketika dilarang dari platform Meta. Tate nota bene memiliki lebih dari 4,7 juta pengikut di Instagram.

TikTok juga telah memblokir akun resmi Tate di platform mereka.

TikTok juga berupaya menghapus konten yang terkait dengannya karena melanggar pedoman.

Video yang menggunakan tagar terkait dengan Tate telah dilihat lebih dari 12,7 miliar kali.

Kelompok advokasi Inggris, Hope Not Hate, menyebut Tate sebagai 'misoginis berbahaya'.

Karena tu, mereka meminta lebih banyak perusahaan medsos untuk menurunkan platformnya.

“Misogini adalah ideologi kebencian yang tidak ditoleransi di TikTok,” kata juru bicara TikTok.

“Kami telah menghapus video dan akun yang melanggar selama berminggu-minggu," lanjutnya.

"...dan, kami menyambut baik berita bahwa platform lain juga mengambil tindakan terhadap individu ini," tegas pihak TikTok.***

Sumber: The Guardian

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler