Saham Alibaba dan Tencent Anjlok, Jack Ma Puyeng!

- 12 Juli 2022, 07:58 WIB
Pendiri Alibaba Jack Ma beri kiat-kiat agar usaha sukses.
Pendiri Alibaba Jack Ma beri kiat-kiat agar usaha sukses. /Reuters.com


HONG KONG, KALBAR TERKINI - Jack Ma puyeng. Setelah rujuk dengan Pemerintah Tiongkok, kembali saham dari perusahaan teknologi Alibaba dan Tencent miliknya turun tajam.

Penurunan saham kedua perusahaan itu terjadi pada Senin, 11 Juli 2022, sehari setelah regulator China mendenda anak perusahaannya.

Denda ini, dilansir Kalbar-Terkini.com dari The Associated Press, Selasa, 12 Juli 2022 subuh WIB, karena Alibaba dan Tencent tidak mengungkapkan transaksi.

Baca Juga: Jack Ma jadi 'Domba': Sukses Dicuci Otak Partai Komunis?

Kedua perusahaan itu juga gagal mematuhi aturan anti-monopoli.

Saham raksasa e-commerce Alibaba di Hong Kong pun turun 6,8 persen.

Sedangkan perusahaan game dan media sosial Tencent Holdings, merosot 3,2 persen, dan di Indeks Hang Seng, turun tiga persen.

Pada hari Minggu, Administrasi Negara untuk Peraturan Pasar China menerbitkan daftar 28 kesepakatan yang melanggar aturan anti-monopoli.

Ini termasuk lima transaksi Alibaba, dan 12 transaksi Tencent.

Baca Juga: Wadaw, Jack Ma Kalah Tajir dengan Penjual Air Mineral!

Tindakan keras yang luas terhadap sektor teknologi sering memukul harga saham di Hong Kong dan Shanghai.

Untuk pelanggaran dalam setiap kasus, denda maksimum adalah 500.000 yuan (74.500 dolar AS).

Tindakan keras yang luas terhadap sektor teknologi sering memukul harga saham di Hong Kong dan Shanghai.

Meskipun begitu, ada tanda-tanda bahwa pihak berwenang kemungkinan akan mengurangi kenaikan yang mendorong kenaikan dalam beberapa bulan terakhir.

Saham Alibaba naik 70 persen dan Tencent naik 18 persen sejak medio Maret 2022, sebelum kerugian pada Senin lalu.

Adapun penurunan tersebut kemungkinan hanya sementara. Sebab, pasar lebih waspada tentang kenaikan suku bunga AS yang begitu tajam.

"Tetapi itu baru saja dikuasai oleh denda baru,” kata Francis Lun, seorang manajer investasi dan komentator pasar veteran di Hong Kong.

"Peningkatan kasus virus corona yang menimbulkan kekhawatiran akan lebih banyak penguncian pandemi di Shanghai, juga mengguncang sentimen investor," tegasnya.

Dalam catatan Kalbar-Terkini.com, Jack Ma sudah rujuk dengan Pemerintah China setelah taipan ini menyatakan di Shanghai pada 2020 bahwa semua regulasi yang diberlakukan pemerintah adalah 'peninggalan para orangtua'.

Jack Ma akhirnya menghilang, dan belakangan diketahui bahwa selama menghilang, Jack Ma ternyata sedang berurusan dengan Pemerintah India.

Hal ini karena sebuah situs berita yang dikelolanya, membuat berita hoax tentang perkelahian tangan kosong antara pasukan China dan India di perbatasan kedua negara, yang menewaskan tentara India.***

Editor: Arthurio Oktavianus Arthadiputra

Sumber: Berbagai Sumber The Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah