Wadaw, Jack Ma Kalah Tajir dengan Penjual Air Mineral!

- 2 Maret 2021, 17:28 WIB
JACJ MA - Salah satu pendiri dan Ketua Eksekutif Alibaba Group, Jack Ma, menghadiri Konferensi Kecerdasan Buatan Dunia (WAIC) di Shanghai, Cina, 17 September 2018./REUTERS /ALY SONG/
JACJ MA - Salah satu pendiri dan Ketua Eksekutif Alibaba Group, Jack Ma, menghadiri Konferensi Kecerdasan Buatan Dunia (WAIC) di Shanghai, Cina, 17 September 2018./REUTERS /ALY SONG/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

KALBAR TERKINI - Kekayaan Jack Ma dikalahkan oleh seorang pembuat sekaligus penjual air mineral dan pembuat vaksin di China. Ma, pendiri sekaligus Ketua Eksekutif Alibaba Group dan pendiri Ant Group telah kehilangan gelar orang terkaya di China.

Sebuah daftar yang diterbitkan pada  Selasa, 2 Maret 2021  menunjukkan, titel ini lepas dari Ma, ketika rekan-rekannya makmur, sementara kerajaannya berada di bawah pengawasan ketat oleh regulator China.

Ma dan keluarganya telah memegang posisi teratas untuk orang terkaya di China dalam Daftar Orang Terkaya Global Hurun pada 2019 dan 2020, tetapi sekarang berada di posisi keempat. Posisi Ma berada  di belakang pembuat air kemasan Nongfu Spring yakni  Zhong Shanshan, dan Tencent Holding's yakni Pony Ma, dan e-commerce pemula yakni Pinduoduo, Collin Huang.

Baca Juga: Kecelakaan Helikopter Tewaskan 5 Orang di Ji'an CHina

"Kejatuhannya dari tiga besar terjadi setelah regulator China mengekang Ant Group dan Alibaba karena masalah anti-trust," kata laporan Global Hurun sebagaimana dikutip Kalbar-Terkini.com dari Reuters, Selasa, 2 Maret 2021.

Jatuhnya bisnis sekaligus sengsaranya Ma  lama berselang, dipicu oleh pidato 24 Oktober 2020 di Shanghai, China, di mana Ma mengecam sistem peraturan China. Di antaranya, sistem regulasi China dibuat oleh orang tua, produk masa lalu, dan tidak lagi sesuai perkembangan zaman.

Baca Juga: Kabar Gembira, Bayi Orangutan Sumatera Terlahir di Kebun Binatang New Orleans

Pidato yang melecehkan Partai Komunis dan bossnya, Xi Jinping sekaligus pemimpin partai dan Presiden Tiongkok, . Akibatnya, penawaran saham kepada publik (IPO) dari grup raksasa fintech Ant senilai 37 miliar dolar AS, dibatalkan, hanya beberapa hari paska pidatonya.

Regulator sejak itu memperketat pengawasan anti-trust di sektor teknologi negara itu, dengan Alibaba yang mengambil banyak tekanan; regulator pasar meluncurkan penyelidikan anti-trust resmi ke Alibaba pada Desember 2020.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x