Apa Pengertian Inflasi, Faktor Penyebab, dan Dampaknya ke Ekonomi , Simak Ulasan Berikut

- 8 April 2022, 08:24 WIB
Angka Inflasi Kabupaten Jember Tembus 1,07 Persen, Tertinggi se Jawa Timur setelah Sumenep
Angka Inflasi Kabupaten Jember Tembus 1,07 Persen, Tertinggi se Jawa Timur setelah Sumenep /antara news


KALBAR TERKINI – Kita perlu mengetahui istilah-istilah ekonomi dan pastinya sebagai pelaku ekonomi kita memerhatikan tentang naik serta turunnya harga barang,fenomena ini dikenal dengan sebutan inflasi.

Inflasi sangat berpengaruh karena akan menentukan harga pasar dari semua yang anda butuhkan dalam kehidupan sehari-hari.

laman resmi Bank Indonesia (BI),inflasi secara sederhana diartikan sebagai kenaikan harga secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.

Baca Juga: Bersiaplah Mulai, 1 Mei 2022, Aturan Lengkap Pajak Aset Kripto di Indonesia Resmi di Berlakukan

Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi,kecuali bila kenaikan itu meluas (atau mengakibatkan kenaikan harga) pada barang lainnya.

Sementara itu,Badan Pusat Statistik (BPS) mengartikan inflasi sebagai kecenderungan naiknya harga barang dan jasa, pada umumnya yang berlangsung secara terus menerus.

Jika harga barang dan jasa di dalam negeri meningkat, maka inflasi mengalami kenaikan.

Naiknya harga barang dan jasa tersebut menyebabkan turunnya nilai uang,dengan demikian,inflasi dapat juga diartikan sebagai penurunan nilai uang terhadap nilai barang dan jasa secara umum.


Kenaikan harga barang terus menerus atau inflasi terjadi bukan tanpa sebab,secara umum, berikut kami sajikan ada beberapa faktor penyebab terjadinya inflasi, antara lain :


1. Meningkatnya jumlah permintaan atau demand pada suatu jenis barang tertentu,saat permintaan naik, namun stok atau suplai terbatas, pasti akan terjadi lonjakan harga.

2. Biaya produksi sebuah barang atau jasa mengalami kenaikan,hal ini disebabkan karena terjadi peningkatan harga bahan baku maupun upah pekerja.

Dari situlah, produsen akan mengambil tindakan mengerek harga jual barang atau jasa.

3. Saat jumlah uang yang beredar di masyarakat cukup tinggi,ketika jumlah uang yang ada di masyarakat meningkat hingga dua kali lipat, harga barang pun akan mengalami peningkatan yang setara.

Hal ini disebabkan karena kenaikan daya beli masyarakat, tetapi stok barang tetap statis.


Berikut kami sajikan dampak Inflasi Terhadap Perekonomian :

Inflasi memiliki dampak cukup signifikan bagi perekonomian suatu negara, antara lain:

1. Inflasi dapat menggerus daya beli masyarakat,jika daya beli turun,masyarakat jadi irit belanja.

Padahal motor penggerak ekonomi Indonesia masih ditopang konsumsi masyarakat.

Jika masyarakat mengurangi belanja, otomatis pertumbuhan ekonomi nasional akan bergerak ke lambat atau stagnan, bahkan lebih rendah.

2. Inflasi tentu saja merugikan konsumen karena gaji atau penghasilan stagnan,tapi pengeluaran atau belanja membengkak lantaran kenaikan harga barang atau jasa yang menjadi kebutuhan utama.

3. Inflasi juga mempengaruhi kemampuan ekspor sebuah negara,akibat inflasi,biaya ekspor jadi lebih mahal dan daya saing produk ekspor menurun dan akhirnya devisa jadi berkurang.

4. Inflasi akan mengurangi minat orang menabung di bank,penyebabnya bunga simpanan tabungan yang kecil tergerus inflasi.

Apalagi menabung di bank juga mengeluarkan biaya administrasi setiap bulan,sehingga bunga yang diperoleh nasabah makin minim,bahkan nyaris tak terasa.

5. Inflasi dapat mempengaruhi kestabilan mata uang rupiah,kestabilan kurs rupiah mengandung dua aspek,yakni kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa,serta kestabilan terhadap mata uang negara lain.

Aspek pertama tercermin pada perkembangan laju inflasi,sementara aspek kedua berkaca pada perkembangan kurs rupiah terhadap mata uang negara lain.***

 

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x