Simak Daftar Sanksi Ekonomi Rusia dari Ameriak Serikat, Jerman,Hingga Uni Eropa,Mampukah Rusia Bertahan ?

- 27 Februari 2022, 17:49 WIB
Ilustrasi. Wajar Konflik Memanas, Ketegangan Rusia-Ukraina Berlangsung Sudah Lama, Ini Fakta Krisis Kedua Negara!
Ilustrasi. Wajar Konflik Memanas, Ketegangan Rusia-Ukraina Berlangsung Sudah Lama, Ini Fakta Krisis Kedua Negara! /Matti/Pexels/

KALBAR TERKINI - Diketahui ada banyak sanksi yang saat ini di berikan kepada negara Rusia atas keputusan Rusia yang dilakukan oleh presiden Putin.


Diketahui Putin mengakui kemerdekaan Donetsk dan Luhansk yang dikuasai separatis pro-Rusia.

Belum lama ini sanksi ekonomi telah diumumkan oleh Amerika Serikat (AS), Australia, Uni Eropa (UE), Inggris, Kanada tak ketingalan negara Jepang.

Adapun sanksi yang di berikan kepada Rusia lebih kepada menargetkan bank-bank besar hingga individu kaya raya Rusia serta pejabat negara.

Baca Juga: Walau di Hantam Sederet Sanksi Ekonomi, Ini dia Kekuatan Ekonomi Rusia, Apa Saja Simak Ulasan Berikut

Sementara itu negara Jerman juga ikut ambil bagian dalam memberikan sanksi dengan menghentikan proyek pipa gas besar dari Rusia.

Berikut kami sajikan daftar sanksi-sanksi apa saja yang di berikan kepada Negara Rusia :

1.UNI EROPA BERLAKUKAN SANKSI KE RUSIA

Uni Eropa membatasi akses Moskow ke pasar modal dan keuangan negara-negara Uni Eropa.

Pemberian sanksi akan membekukan aset dan memblokir akses perbankan Rusia yang berada di Eropa.


Uni Eropa telah sepakat mengumumkan sanksi awal kepada 351 politisi Rusia yang mengakui kemerdekaan Donetsk dan Luhansk di Ukraina Timur,serta 27 pejabat dan lembaga Rusia lainnya dari sektor pertahanan dan perbankan.


2. JERMAN GANJAR SANKSI KE RUSIA


Kanselir Jerman Olaf Scholz mengumumkan penghentian proses sertifikasi pipa gas Nord Stream 2 dari Rusia, kesepakatan menguntungkan yang telah lama dicari oleh Moskow tetapi dikritik oleh AS karena meningkatkan ketergantungan Eropa pada energi Rusia.

 

3. INGGRIS BERI RUSIA DENGAN SANKSI KERAS

 

a. Aset semua bank besar Rusia akan dibekukan dan dikeluarkan dari sistem keuangan Inggris,hal ini akan menghentikan mereka (Rusia) mengakses Poundssterling dan melakukan pembayaran melalui Inggris,termasuk pembekuan bank VTB secara penuh dan sesegera mungkin.

 

b.Dalam beberapa hari ke depan, Inggris akan menghentikan ekspor barang-barang berteknologi tinggi dan peralatan kilang minyak.

 

c. Legislator akan menghentikan perusahaan-perusahaan besar Rusia dan perusahaan pelat merah negara itu dari upaya meningkatkan keuangan atau meminjam uang di pasar Inggris.

 

d. Pembekuan aset juga menyasar 100 individu atau bisnis baru.
Aeroflot akan dilarang mendarat di Inggris.

 

e. Akan diterapkan penangguhan lisensi ekspor untuk mengantisipasi digunakan buat menutupi komponen yang dapat digunakan untuk tujuan militer.akan ada batasan deposito yang dapat dilakukan orang Rusia di rekening bank Inggris.

 

f. Sanksi keuangan serupa akan diperluas ke Belarusia karena perannya dalam serangan terhadap Ukraina,inggris juga akan mengajukan bagian-bagian dari RUU Kejahatan Ekonomi sebelum reses.


4. SANKSI AMERIKA SERIKAT KE RUSIA

Presiden Joe Biden menandatangani perintah eksekutif di mana setiap lembaga di sektor jasa keuangan Rusia menjadi target sanksi lebih lanjut.

Washington memberikan sanksi kepada dua bank milik negara Rusia, yakni Bank pembangunan negara Vnesheconombank (VEB) dan Perusahaan Saham Gabungan Publik Promsvyazbank (PSB).

Menurut Associated Press, VEB sangat krusial bagi kemampuan Rusia untuk mengumpulkan dana,sedangkan PSB sangat penting bagi sektor pertahanan Rusia.

Diketahui kedua bank itu disebut memiliki aset gabungan dengan nilai lebih dari USD80 miliar dan akan dilarang melakukan transaksi dalam sistem perbankan AS dan Eropa.

Selanjutnya AS juga memberikan sanksi kepada sejumlah anggota spesifik dari kalangan'elit' Rusia.

Sanksi akan berlaku kepada 'elit' Rusia dan anggota keluarga mereka, serta para pemimpin sipil dalam hierarki kepemimpinan Rusia.

Sanksi juga menargetkan pemblokiran utang negara Rusia di pasar AS dan Eropa.***

 

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah