“Selain itu, OVO banyak menjalin hubungan dengan perusahaan-perusahaan besar yang semuanya saling terhubungi melalui platform,” ujar Harumi. DealStreetAsia sebelumnya melaporkan bahwa Tokopedia mempunyai 36,1% saham di induk OVO, Bumi Cakrawala Perkasa (BCP).
Grab yang berbasis di Singapura merupakan pemegang saham terbesar yang memegang 39,2%.
Bagi OVO Grup Lippo memegang 7,2% saham di BCP melalui dua anak usaha yakni Inti Anugrah Pratama dan Pima Ecommerce Global.
Pemegang saham lainnya yaitu Tokyo Century Corporation yang memiliki 7,5% di BCP. Lalu Wahana Inovasi Lestari yang dimiliki oleh pemilik Tokopedia Leontinus Alpha Edison dan William Taruwijaya, mempunyai 5% di BCP.
Namun Bank Indonesia (BI) tidak mengizinkan perusahaan menjadi pemegang saham pengendali di lebih dari satu fintech pembayaran.
Sedangkan Gojek mempunyai GoPay. Kebijakan itu dinilai menjadi alasan bagi Tokopedia untuk mengkaji divestasi saham OVO.***