Di kuartal ketiga tahun 2020, maskapai flag carrier ini hanya bisa membukukan pendapatan 1,14 miliar dollar AS atau merosot 67,79 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
Mengacu laporan keuangan yang dirilis 5 November lalu, Garuda Indonesia hanya mencatat pendapatan dari penerbangan berjadwal senilai 917,29 juta dollar AS, penerbangan tak berjadwal sebesar 46,92 juta dollar AS, dan pendapatan lain-lain berkontribusi 174,56 juta dollar AS.
Catatan laba rugi maskapai plat merah milik pemerintah dari rilis terbuka di laman www.garuda-indonesia (2014-2019) yakni : Untung Rp97,72 miliar (2019), rugi Rp2,45 triliun (2018), rugi Rp2,98 triliun (2017), Untung Rp124 miliar (2016), untung Rp1,07 miliar (2015) dan rugi Rp4,87 triliun (2014).***