UPDATE : Pertamax Bakal Naik, Tapi Tak Sampai Rp 16.000 per Liter,Mulai 1 April 2022, Ini Penjelasan Pertamina

31 Maret 2022, 22:34 WIB
Harga BBM jenis RON 92 atau Pertamax akan naik di angka Rp12.500 per liter mulai Jumat, 1 April 2022. /dok Pertamina.

KALBAR TERKINI – UPDATE : Pertamax Bakal Naik, Tapi Tak Sampai Rp 16.000 per Liter,Mulai 1 April 2022, Ini Penjelasan Pertamina

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memprediksi harga keekonomian atau batas atas BBM RON 92 jenis Pertamax bisa menembus Rp 16.000 per liter pada April 2022.


Hal itu sebagaimana disampaikan Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerjasama Kementerian ESDM Agung Pribadi, dikutip dari laman migas.esdm.go.id, Jumat 25 maret 2022 lalu.

Baca Juga: UPDATE : Harga TBS Sawit Jambi Periode 1-7 April 2022 Naik Menjadi Rp 3.718,21/Kg , Simak Ulasan Berikut

Adapun dari pihak PT Pertamina (Persero) diperkirakan bakal menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax mulai Jumat 1 April 2022 besok.

Kenaikan harga pertamax naik mengikuti lonjakan harga minyak dunia yang terjadi saat ini.


Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan,harga Pertamax naik tapi tidak akan sampai ke harga keekonomian seperti yang disebut oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).


"Pasti di bawah swasta,tidak akan sampai segitu (Rp 16.000 per liter)," kata Ahok mengutip Liputan6.com, Kamis 31 maret 2022.


Sebagai perbandingan, harga jual BBM jenis RON 92 di SPBU milik swasta memang tidak sampai menyentuh Rp 16.000 per liter.

Seperti yang ditawarkan Shell,semisal produk Shell Super yang dibanderol Rp 12.990 per liter.

Kemudian untuk BP 92 di SPBU milik BP,dengan harga Rp 12.500 per liter, lalu kemudian Revvo 92 di SPBU Vivo seharga Rp 11.900 per liter.


Vice President (VP) Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman mengungkapkan,pihaknya masih mengkaji terkait rencana kenaikan harga Pertamax.


Fajriyah membeberkan bahwa konsumsi Pertamax hanya 14 persen dari total konsumsi BBM Pertamina.


Sementara itu, Pertamax Turbo hingga Dexlite, tingkat konsumsinya hanya 3 persen.

Secara terpisah,Corporate Secretary Subholding Commercial and Trading Pertamina Irto Ginting mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan kajian penyesuaian harga BBM jenis tersebut.


Ia enggan mengonfirmasi kapan kebijakan penyesuaian harga itu diberlakukan.


Namun yang pasti, kajian mengenai besaran kenaikan harga Pertamax dilakukan dengan mempertimbangkan harga minyak dunia dan daya beli masyarakat.***

 

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler