Sumbangan Kripto ke Ukraina Hampir Mencapai USD 20 Juta

28 Februari 2022, 18:52 WIB
Grafik dimulainya peningkatan sumbangan Kripto diberikan pada Ukraina. /Tangkapan layar screenshoot di YouTube/@Yahoo Finance


KALBAR TERKINI – Dikabarkan usai Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022, Kripto menyumbangkan asetnya mencapai USD 18,9 Juta kepada pemerintah Ukraina dan Organisasi non-pemerintah (LSM).

Kemarin data yang dikumpulkan “firma riset Elliptic” menunjukkan bahwa mayoritas donasi (56,4%) dalam bitcoin (BTC), dengan ethereum (ETH) menyumbang 31,8% lainnya.

Stablecoin, yang dipatok ke mata uang fiat, merupakan 10,9% dari donasi, dan kurang dari 1% ada di aset kripto lainnya.

Seperti yang diketahui sebelumnya bank dan platform penggalangan dana berbasis fiat mulai menerapkan tindakan pembatasan diakibatkan perang berkecambuk ini, sehingga dengan adanya Cryptoassetssalah satu menjadi metode yang berguna untuk mengumpulkan uang bagi organisasi di Ukraina.

Baca Juga: UPDATE BERITA Invansi Rusia ke Ukraina: Cryptoverse Mengutuk Tindakan Pemicu Konflik Dunia

Baca Juga: Korea Utara Meretas Pertukaran Kripto untuk Mendanai Program Senjata Nuklir dan Balistik

Pembatasan itu terjadi di mulai sejak invasi dilakukan hingga pernyataan resmi diedarkan, tepat pada 25 Februari 2022, dimana salah satu platform keanggotaan Amerika Patreon melarang 'Come Back Alive', sebuah organisasi nirlaba yang mengumpulkan uang untuk mendukung militer Ukraina.

Berkat Kripto disumbangkan sebelumnya, LSM berhasil melanjutkan operasi pendanaannya. Didirikan pada tahun 2014, 'Come Back Alive' menyediakan berbagai peralatan militer, layanan pelatihan, dan pasokan medis untuk militer Ukraina.

Mereka bahkan mendanai pengembangan sistem pengintaian dan penargetan berbasis drone untuk unit artileri Ukraina.

Baca Juga: Kripto Menuju Pemulihan: Harga Bitcoin dan Ethereum Dadakan Meninggi

Baca Juga: Crypto Hari Ini: Manchester United dan Tezos, Tenaga Kerja AS, Marathon Penambangan 816% Lebih Banyak Bitcoin

Banyak sekali manfaat sumbangan Kripto sebelumnya bahkan ini akan terus terjadi, Sehingga akun Twitter resmi Ukraina memposting beberapa permintaan untuk sumbangan crypto.

Akun tersebut juga telah menyematkan pesan, yang mencakup alamat bitcoin, ethereum, dan tether (USDT).

Sumbangan itu pun terus meningkat hingga sampai saat ini, tentunya dengan maksud terus mensupport Ukraina dalam krisis yang melanda mereka saat ini dikarenakan invasi Rusia.***

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: cryptonews.com

Tags

Terkini

Terpopuler