KALBAR TERKINI - Mengenal Arisan Online, Simak Tips Berikut, Jangan Sampai Terjebak Kalau tidak Anda Bisa Rugi.
Siapa kah di antara kalian yang pernah mengikuti Arisan? Nah kali ini akan kami sajikan kasus yang ramai dibicarakan tentang Arisan Online.
Wajib diketahui oleh masyarakat yang ingin ikut serta dalam acara arisan.
Arisan online atau yang disingkat dengan sebutan arisol, memang bukan sesuatu yang baru di kalangan masyarakat.
Baca Juga: Waspada 3 Ciri Penipuan Jualan Online Termasuk Melalui Akun Mitra Shopee
Di balik kepopulerannya pun,arisan online ini ternyata marak terjadi kasus penipuan yang mana banyak juga menimbulkan korban dengan kerugian sangat fantastis besarannya.
Dalam praktiknya,arisan online ini hanya berlandaskan pada unsur kepercayaan dari masing – masing anggotanya.
BERIKUT TIPS DAN CARA MENGENALI BAHAYA ARISAN ONLINE :
1. IMING-IMING KEUNTUNGAN TINGGI
Pelaku arisan online kerap menjanjikan imbal hasil atau keuntungan melimpah kepada pesertanya.
Tidak hanya itu, keuntungan tinggi itu bisa diperoleh tanpa risiko.
2. BADAN HUKUM TIDAK JELAS
Dalam sejumlah kasus,arisan online ini tidak memiliki lembaga resmi meskipun dana kelolanya hingga ratusan juta atau miliaran.
3. MENGGUNAKAN SKEMA PONZI
Baca Juga: 4 Tips Sederhana Menghindari Penipuan Investasi, No 2 Sering Lalai dilakukan, Simak Penjelasanya !
Skema ponzi adalah modus investasi palsu yang membayarkan keuntungan kepada investor dari uang mereka sendiri atau uang yang dibayarkan oleh investor berikutnya.
Bukan dari keuntungan yang diperoleh individu atau organisasi yang menjalankan operasi ini.
4. PROMOSI MEWAH
Untuk menarik peserta pelaku arisan menggunakan promosi mewah yang seringkali tidak main-main, misal berupa uang dalam nilai,motor dan mobil.
Bila memang ingin mengikuti, ada beberapa tips untuk menghindari penipuan arisan online, yaitu:
1. KENALI IDENTITAS USAHA PENGELOLA ARISAN
Pengelola yang menjalankan arisan online harus memberikan segala informasi secara terbuka,mulai dari identitasnya, alamat lengkap, nomor telepon, hingga surat izin atas usaha yang dijalankan.
Sebaliknya, pihak yang akan melakukan penipuan biasanya akan menyembunyikan atau memalsukan identitasnya dan memberikan informasi yang sangat terbatas.
2. CARI TAHU SISTEM ARISAN
Jangan terburu-buru dalam bergabung dengan arisan online tanpa mengetahui bagaimana sistemnya secara jelas.
Setiap calon anggota berhak menanyakan secara detail mengenai bagaimana cara merekrut anggota, penyetoran, pengundian.
Kemudian cara memperoleh keuntungan, dan sanksi jika ada salah satu anggota yang tidak menjalankan kewajibannya.
Hal ini bertujuan agar tidak ada yang saling merasa dirugikan.
3. JANGAN TERGIUR IMING-IMING KEUNTUNGAN INSTAN
Mengikuti arisan online tentu berharap untuk mendapatkan keuntungan, namun perhatikan keuntungan yang ditawarkan.
Penipuan lewat arisan online biasanya menawarkan iming-iming keuntungan berlipat-lipat dari dana yang telah disetor dalam periode tertentu yang relatif singkat.
Jika keuntungan yang didapatkan terlihat tidak masuk akal, segera hindari arisan online tersebut.
4. BERANI LAPOR KE PIHAK BERWAJIB
Jangan ragu untuk melapor kepada pihak yang berwajib atau melapor melalui situs Otoritas Jasa Keuangan (OJK) apabila terjebak dalam penipuan berkedok arisan online.
Hal ini bertujuan agar pelaku penipuan dapat diadili dan tidak menimbulkan korban yang baru.***