Ovo Raih Medali Emas Best Improvement Award APAC 2021, Tapi Rencana Akan Dilepas Oleh Tokopedia

21 September 2021, 14:49 WIB
OVO Raih Medali Emas APAC 2021 /ovo.id

KALBAR TERKINI - Ovo Raih Medali Emas Best Improvement Award APAC 2021, Tapi Rencana Akan Dilepas Oleh Tokopedia.

OVO raih medali emas dalam kategori Best Improvement Award - External Consulting/Training Service (Inhouse) dalam acara 16th Annual Global Contact Center World Awards - APAC Region 2021.

Acara yang diselenggarakan oleh Contact Center World, asosiasi global yang mengapresiasi praktik terbaik Contact Center dan Customer Engagement.

Baca Juga: Mengenal PayPal, Aplikasi Memudahkan Transaksi Berbagai Negara, Saat Ini Luncurkan Perdagangan Kripto

Anggotanya lebih dari 200 ribu di seluruh dunia. OVO pun berhak mewakili Asia Pasifik untuk maju ke ajang final global.

Dilansir kalbarterkini.com dari katadata.id “Medali yang kami peroleh membuktikan bahwa kualitas layanan maupun inovasi OVO sudah mampu menyamai, bahkan bersaing di tingkat internasional,” kata VP of Customer Experience OVO Novie Marlika dalam siaran pers, Senin 20 September 2021.

Baca Juga: Ovo Raih Medali Emas Best Improvement Award APAC 2021, Tapi Rencana Akan Dilepas Oleh Tokopedia

OVO juga memenangkan beberapa medali, di antaranya:

1. Gold Medal: Best Improvement Award – External Consulting/Training Service (Inhouse)

2. Silver Medal: Best in Customer Service (Inhouse) Silver Medal: Best Employee Engagement (Inhouse) 3. Silver Medal: Best Customer Service Manager (Inhouse)

Baca Juga: Mengenal Ovo Paylater Seperti Apa Keuntungan Mengunakannya,Ribet Ngak Sih ?

4. Bronze Medal: Best Crisis Management Campaign (Inhouse)

5. Bronze Medal: Best Contact Center (Inhouse)

6. Runner Up: Best Organizational CX (Inhouse)

7. Runner up: Best Contact Center Trainer (Inhouse)

Namun DealStreetAsia melaporkan, entitas gabungan Tokopedia dan Gojek, GoTo dikabarkan akan memperpanjang masa penutupan putaran pendanaan (closing fund raising) sebelum mencatatkan penawaran saham perdana ke publik atau pre-IPO.

Baca Juga: 17 Ide Usaha Di Masa Pandemi, Untung Besar Dengan Modal Terbatas

Salah satu alasannya, karena ingin menyelesaikan divestasi saham OVO dari Tokopedia kepada Grab dan Emtek Group.

GoTo Perpanjang Putaran Pendanaan pra-IPO Sumber DealStreetAsia mengatakan, proses divestasi antara pemegang saham OVO dan Emtek Group telah mencapai kesepakatan. Rencananya akan diumumkan dalam waktu dekat.

“Selain itu, OVO banyak menjalin hubungan dengan perusahaan-perusahaan besar yang semuanya saling terhubungi melalui platform,” ujar Harumi. DealStreetAsia sebelumnya melaporkan bahwa Tokopedia mempunyai 36,1% saham di induk OVO, Bumi Cakrawala Perkasa (BCP).

Grab yang berbasis di Singapura merupakan pemegang saham terbesar yang memegang 39,2%.

Bagi OVO Grup Lippo memegang 7,2% saham di BCP melalui dua anak usaha yakni Inti Anugrah Pratama dan Pima Ecommerce Global.

Pemegang saham lainnya yaitu Tokyo Century Corporation yang memiliki 7,5% di BCP. Lalu Wahana Inovasi Lestari yang dimiliki oleh pemilik Tokopedia Leontinus Alpha Edison dan William Taruwijaya, mempunyai 5% di BCP.

Namun Bank Indonesia (BI) tidak mengizinkan perusahaan menjadi pemegang saham pengendali di lebih dari satu fintech pembayaran.

Sedangkan Gojek mempunyai GoPay. Kebijakan itu dinilai menjadi alasan bagi Tokopedia untuk mengkaji divestasi saham OVO.***

Editor: Maya Atika

Sumber: Katadata.co.id

Tags

Terkini

Terpopuler