KALBAR TERKINI - Jika bertandang ke Kalimantan Tengah, Anda bisa mencicipi beberapa makanan khas di sana.
Namun, ada beberapa kuliner khas Kalimantan Tengah yang tidak bisa dinikmati oleh muslim karena tidak halal.
Ada juga kuliner yang terbuat dari hewan malam, Kalong yang dimasak dengan bumbu khas Kalimantan Tengah.
Kuliner Khas Kalimantan Tengah
1. Paing/Bangamat
Paing atau Bangamat adalah makanan yang terbuat dari Kalong atau kelelawar besar.
Bangamat atau paing merupakan makanan khas dari suku Dayak yang ada di wilayah Kalimantan Tengah.
Orang Dayak Ngaju memasak Paing dengan menggunakan bumbu yang banyak.
Sementara orang Dayak Maanyan memasak Paing dengan bumbu serai dan daun pikauk.
Tentu mempunyai rasa yang khas masing-masing.
Paing biasanya dimasak bersama sayur hati batang pisang kipas atau bersama sulur keladi.
Cara memasak Paing (Kalong):
Bersihkan Kalong, buang kuku, bulu kasar ditekuk, dan punggung, serta ususnya.
Sayap, bulu dan dagingnya bisa lanjut dimasak.
2. Wadi
Berbahan dasar ikan, Wadi juga dimasak dengan menggunakan daging babi.
Membuat Wadi tidaklah sulit, pertama bersihkan ikan atau daging.
Rendam selama 5-10 jam dalam air garam.
Lalu daging atau ikan tersebut diangkat dan dibiarkan mengering.
Ikan atau daging kemudian diaduk dengan Sa’mu hingga rata.
Lalu simpanlah dalam wadah yang kedap udara dan tertutup rapat.
Penyimpanan dilakukan selama 3-5 hari untuk ikan dan seminggu lebih untuk daging.
Setelah melalui proses fermentasi, Wadi harus digoreng dan siap disajikan.
3. Kalumpe/Karuang
Makanan yang satu ini terbuat dari daun singkong yang ditumbuk.
Istilah Kalumpe digunakan dalam bahasa Dayak Maanyan, sementara Karuang digunakan dalam bahasa Dayak Ngaju.
Tumbuk daun singkong hingga halus kemudian campur dengan terong kecil atau terong pipit.
Tambahkan bawang merah, bawang putih, serai, dan lengkuas yang sudah dihaluskan.
Masak, dan sajikan bersama dengan sambal terasi.
4. Juhu Umbut Sawit
Makanan ini cukup populer ke Kalimantan Tengah.
Biasanya selalu tersedia saat ada acara hajatan. Banyak digemari karena rasanya yang gurih dan nikmat yang terbuat dari umbut sawit.
5. Umbut Rotan
Dikenal juga dengan nama uwut nang’e.
Merupakan makanan khas suku Dayak yang berbahan dasar rotan muda.
Cara membuatnya dengan membersihkan rotan kemudian dibuang kulitnya dan dipotong dalam ukuran kecil.
Umbut Rotan dimasak bersama dengan ikan baung, bumbu, dan terong asam.
***