Network
KALBAR TERKINI – Mengenang sosok Siti Rahmani Rauf diperingatan Hari Anak Nasional 2023 yang diperingati setiap tanggal 23 Juli.
Siti Rahmani Rauf adalah penulis yang telah menciptakan buku peraga Ini Budi, yang banyak digunakan oleh anak sekolah era 80-90 an untuk belajar membaca.
Dia, Siti Rahmani Rauf adalah seorang pendidik yang dipercaya oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan untuk membuat alat peraga belajar membaca.
Alat peraga itu tak hanya berisi teks namun juga ada gambarnya.
Karena hobi sedari kecil adalah menggambar, Siti Rahmani Rauf menerimanya dengan tangan terbuka.
Buku peraga itu dikerjakannya selama satu tahun.
Buku peraga itu dicetak dan disebarkan ke seluruh wilayah Jawa dan Sumatera dan disukai oleh anak-anak.
Buku peraga Ini Budi yang sangat populer itu kemudian digunakan di hampir seluruh kota yang ada di Indonesia.
Baca Juga: 6 Taman Terhits di Pontianak, Ramah Anak dan Ada Joging Track Cocok Untuk Olahraga Dipagi Hari
"Ini Budi, ini ibu Budi, ini bapak Budi" menjadi kalimat yang terkenal pada era 1980 - 1990-an.
Metode pembelajaran bahasa yang sekaligus menggunakan alat peraga itu disebut Struktur Analitik Sintesis (SAS).
Gambar-gambar sebagai alat peraga dianggap menyenangkan bagi murid Sekolah Dasar (SD) pada masa itu sehingga membantu para murid menjadi lebih cepat bisa membaca.
Metode ini ada sebelum muncul cara belajar membaca dengan mengeja.
Siti Rahmani yang telah mengajar sebagai guru sejak tahun 1937 .
Beliau mengerjakan buku ini Budi pada awal 1980-an ketika dia sudah pensiun sebagai Kepala Sekolah SDN Tanah Abang 5, Jakarta Pusat, pada tahun 1976.
Tawaran tersebut diterimanya tanpa meminta bayaran, semata-mata karena kecintaannya pada dunia pendidikan.
Siti Rahmani Rauf dilahirkan di Padang, Hindia Belanda, 5 Juni 1919.
Beliau menjadi guru di Sumatera Barat mulai tahun 1938 sampai 1953.
Tahun 1954, Siti Rahmani Rauf memutuskan untuk pindah ke Jakarta bersama suami dan anak-anaknya.
Siti Rahmani Rauf memiliki seorang putri bernama Karmeni Rauf.
Siti Rahmani Rauf telah berpulang pada 10 Mei 2016 lalu. Ia meninggal dunia pada usia 97 tahun akibat penyakit Diabetes yang dideritanya sejak lama.
Dia wafat di kediamannya yang berlokasi di Jalan Jati Petamburan I Nomor 8, RT 02/01 Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat pukul 21.20 WIB.***
