Pada April 2018 Firli ditarik Komisi Pemberantas Korupsi sebagai Deputi Penindakan KPK.
Sejak mendaftar sebagai calon pimpinan KPK Irjen Firli sudah menjadi kontroversial di mata masyarakat.
Banyak pihak yang menolak dirinya mencalonkan diri karena pernah diduga melanggar kode etik saat menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK.
Berikut kelakuan Firli Bahuri yang kontroversi:
1. Menggunakan helikopter mewah saat kunjungan kerja
Masyarakat Antikorupsi Indonesia atau MAKI menyebut Firli melanggar kode etik karena kedapatan menggunakan helikopter mewah dalam kunjungan kerja dari Palembang ke Baturaja, Sumatera Selatan, pada Sabtu, 20 Juni 2020.
Koordinator MAKI, Boyamin Saiman menduga helikopter mewah yang ditumpangi Firli Bahuri milik perusahaan swasta.
2. Bertemu dengan Lukas Enembe