Kelahiran Bung Karno Diwarnai Meletusnya Gunung Kelud, Ia Pun Dititipi Gelar Putra Sang Fajar oleh Ibunda

- 6 Juni 2022, 14:11 WIB
soekarno
soekarno /Instagram.com / @arsip_indonesia.

Sehingga menurut Soekarno, letusan Gunung Kelud sebenarnya tidak menyambut kelahirannya.

Sejak kelahiran Bung Karno, Gunung Kelud tercatat meletus beberapa kali.

Letusan paling besar tercatat terjadi pada 20 Mei 1919. Petaka itu menelan korban sekira 5.160 jiwa dan pawana panas yang merusak sampai 15.000 hektare lahan produktif.

Ganti nama untuk buang sial

Ketika lahir, awalnya Bung Karno diberi nama Kusno. Nama yang disandang Bung Karno hingga belasan tahun.

Satu hari, Soekarno pernah merasakan sakit dalam jangka yang cukup lama, yakni tipes.

Dia hanya bisa terkapar di atas kasurnya dan merasa hidupnya akan segera berakhir.

Dalam buku berjudul ''Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat'', Cindy Adams menuliskan kisah bagaimana orang Jawa memiliki kepercayaan bahwa anak yang penyakitan disebabkan oleh namanya yang tidak cocok.

“Nama kelahiranku adalah Kusno. Aku hidup sebagai anak yang penyakitan. Bapak menerangkan kalau namanya tidak cocok.

‘Kita harus memberinya nama lain supaya tidak sakit-sakit lagi,” kenang Soekarno menirukan pengakuan ayahnya, sebagaimana ditulis Cindy.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Good News From Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x