Hillary Clinton Tulis Novel 'Negara Teror'

14 April 2021, 18:50 WIB
HILLARY TULIS NOVEL - 'Negara Teror (State of Terror)'. Inilah sebuah novel karya Hillary Diane Rodham Clinton, mantan Ibu Negara AS dari Presiden Bill Clinton, senator dan mantan Menteri Luar Negeri AS. Diterbitkan pada 12 Oktober 2021,novel ini bakal dirilis oleh duet perusahaan penerbit AS, Simon & Schuster dan St Martin’s Press./FOTO: TWITTER.COM/NEWSMAX/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

NEW YORK, KALBAR TERKINI - Negara Teror (State of Terror). Inilah sebuah novel karya Hillary Diane Rodham Clinton, mantan Ibu Negara AS dari Presiden Bill Clintin, senator dan mantan Menteri Luar Negeri AS. Diterbitkan pada 12 Oktober 2021 mendatang, novel ini bakal dirilis oleh duet perusahaan penerbit AS, Simon & Schuster dan St Martin’s Press.

Walaupun isi novel tersebut belum dirinci, tapi  keterlibatan novelis misteri populer Louise Penny, yang menulis bersama Hillary, novel ini diklaim akan meledak penjualannya, bukan hanya di AS.

Paling tidak, ceritanya akan sarat dengan berbagai pengalaman empiris yang dijalani oleh seorang politikus wanita sekelas Hillary, seorang pengacara aktif yang  yang bertarung di Pilpres AS.

Namun, sebagaimana dikutip Kalbar-Terkini.com dari The Associated Press, Rabu, 14 April 2021, sampul novel pertama Hillary tak perlu disalahartikan sebagai memoarnya. Tidak ada foto tersenyum, seperti di cover bukunya Living History pada 2003, potretnya  yang lebih sederhana untuk buku Hard Choices yang dirilis pada 2014, atau seperti dalam tulisan sederhananya yang  dirilis pada 2017 untuk What Happened.

Baca Juga: Kurniawan alias Huang, 'Manusia Sampah' ini Dikembalikan ke Indonesia

Baca Juga: Menu Buka Puasa dari Pembuka hingga Makan Besar, Berikut 8 Ide yang Bisa Anda Wujudkan

Baca Juga: Kota Pekalongan Disorot Media Internasional, CNA: Bakal Tenggelam 2036 Mendatang

Berlatar  belakang hitam, sampul State of Terror menampilkan sosok empat sisi seperti labirin, dengan garis-garis merah mencolok. Di satu sudut terpampang bendera AS. Kedua perusahaan tersebut meluncurkan sampulnya pada Rabu ini.

Novel ini disebut sebagai thriller yang mempertaruhkan intrik internasional, dengan menampilkan seorang menteri luar negeri 'pemula', posisi yang dipegang Clinton pada 2009-2013.

Melawan Kebijakan George Bush

Lahir di Chicago, Illinois, 26 Oktober 1947, Hillary pernah  menjabat senator junior AS dari Negara Bagian New York, suatu jabatan yang dimulainya pada 3 Januari 2001. Hillary menikah dengan Bill Clinton, Presiden AS ke-42, dan menjabat Ibu Negara AS selama dua masa jabatan, 1993 - 2001.  

Pengacara aktif ini  dibesarkan dalam sebuah keluarga Methodist di Park Ridge, Illinois. Ayahnya, Hugh Ellsworth Rodham, seorang konservatif, adalah seorang eksekutif dalam industri tekstil, dan ibunya, Dorothy Emma Howell Rodham, seorang ibu rumah tangga. Hillary mempunyai dua saudara lelaki, Hugh dan Tony.  

Lulus dari Sekolah Hukum Yale pada 1973, Hillary pindah ke Arkansas pada 1974, kemudian menikahi Bill Clinton pada 1975. Ia bergabung sebagai pengacara wanita pertama di Firma Hukum Rose pada 1979,  dan dua kali tercatat sebagai salah seorang dari 100 pengacara paling berpengaruh di AS.

Pada 1979- 1981 dan 1981- 1992, Hillary menjadi  Ibu Gubernur Negara Bagian Arkansas, dan aktif dalam sejumlah organisasi yang terkait dengan kesejahteraan anak-anak, menjadi anggota direksi Wal-Mart, dan beberapa perusahaan lainnya.

Sebagai Ibu Negara AS, rancangan layanan kesehatan Bill Clinton, yang merupakan inisiatif terbesarnya,  gagal disetujui Kongres AS pada 1994.

Pada 1997 dan 1999, Hillary berperan dalam pembentukan Program Asurasi Kesehatan Anak-anak Negara (State Children's Health Insurance Program), Undang-undang Adopsi dan Keluarga Aman (Adoption and Safe Families Act), dan Undang-undang Kemandirian Asuhan Keluarga (Foster Care Independence Act).

Pada 1996, Hillary diperintahkan untuk memberikan kesaksian di hadapan juri akibat kontroversi Whitewater.

Namun, Hillary tidak pernah didakwa dengan tuduhan apapun maupun beberapa penyelidikan lainnya selama masa kepresidenan suaminya.

Kondisi pernikahannya dengan Bill Clinton menjadi perhatian umum, setelah terungkapnya skandal Lewinsky pada 1998.

Setelah pindah ke New York, ketika Clinton terpilih sebagai senator Negara Bagian New York pada 2000, Hillary menjadi mantan Ibu Negara pertama yang memenangi pemilihan umum untuk suatu jabatan di AS.

Di Senat AS, awalnya Hillary mendukung pemerintahan George W Bush mengenai beberapa kebijakan luar negeri, termasuk memberikan suaranya dalam mendukung Resolusi Perang Irak yang menyetujui dilaksanakannya Perang Irak.

Hillary kemudian berbalik menentang tindakan pemerintah dalam Perang Irak, dan juga menentang kebijakan pemerintah Bush dalam hampir seluruh masalah dalam negeri. Hillary terpilih kembali sebagai senator dengan kemenangan telak pada  2006.

Pada 20 Januari 2007, Hillary ia resmi menyatakan dirinya ikut serta kampanye Pilpres AS.  

Dalam pilpres itu, Hillary berhasil memenangkan lebih banyak pemilihan pendahuluan dan anggota delegasi daripada wanita lainnya sepanjang sejarah AS, namun setelah kampanye yang panjang, Senator Barack Obama menjadi calon terpilih Partai Demokrat pada Juni 2008.

Pada 22 Januari 2009,  Hillary dilantik sebagai Menteri Luar Negeri AS, dan menjabat hingga 1 Februari 2013, kemudian digantikan oleh John Kerry.

Pada 12 April 2015, Hillary resmi mengumumkan pencalonan dirinya sebagai presiden di Pemilu 2016. Dia memiliki jaringan donor yang besar, berpengalaman, dan didukung oleh komite aksi politik Ready for Hillary dan Priorities USA Action, serta infrastruktur lainnya.***

Sumber: Wikipedia, The Associated Press

 

 

Editor: Oktavianus Cornelis

Tags

Terkini

Terpopuler