Bacaan Doa Qunut dan Waktu Melaksanakannya, Rutin Dilakukan Rasulullah Hingga Beliau Wafat

- 14 Maret 2024, 10:00 WIB
Ilustrasi membaca doa Qunut
Ilustrasi membaca doa Qunut /uplash.com

KALBAR TERKINI – Doa uunut biasa dibaca saat salat subuh pada rakaat terakhir.

Membaca doa qunut saat salat subuh hukumnya sunah, seperti yang termaktub dalam mazhab Syafi'i dan Maliki.

Namun, Rasulullah SAW selalu membaca doa qunut ini setiap salat subuh seperti yang diriwayatkan oleh  dari Anas bin Malik.

"Rasulullah SAW senantiasa melakukan qunut pada salat subuh sampai beliau meninggalkan dunia." (HR. Ahmad).

Baca Juga: Hal-hal yang Membatalkan Puasa Dibulan Ramadan Kecuali Makan dan Minum, Sikat Gigi?

Doa qunut dibaca sebelum sujud pada rakaat terakhir salat subuh.

Tepatnya saat posisi sedang berdiri dalam gerakan iktidal.

Membaca doa qunut tentu memiliki keutamaan tersendiri apalagi saat bulan Ramadan seperti saat ini.

Salah satu keutamaan membaca doa qunut adalah dapat menghindarkan diri dari penyakit.

Saat salat subuh berjamaah di masjid misalnya, imam umumnya akan mengeraskan suara saat membaca doa qunut dengan para makmum yang mengamini.

Baca Juga: DOA Setelah Sholat Dhuha, Rutin Lakukan Dibulan Ramadhan Sebagai Penghapus Dosa dan Pendatang Rezeki

Berbeda jika sedang salat sendiri, bisa dibaca dengan pelan.

Berikut bacaan doa qunut salat subuh:

اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Latin: Allaahummahdinii fii man hadaiit, wa aafinii fii man aafaiit, wa tawallanii fi man tawallaiit, wa baarik lii fiimaa a’thaiit. Wa qinii syarra maa qadhaiit. Fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa ‘alaiik. Innahu laa yadzillu maw waalaiit.

Wa laa ya’izzu man ‘aadaiit. Tabaarakta rabbanaa wa ta’aalait. Fa lakal-hamdu ‘alaa maa qadhaiit, Astaghfiruka wa atuubu ilaik wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammadin nabiyyil ummuyyi wa ‘alaa aalihii wa shahbihii wa sallam.

Baca Juga: Niat dan Bacaan Doa Sholat Tahajud Dibulan Ramadhan, Bisa Ditutup dengan Witir, Begini Caranya

Artinya:

"Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk.

Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan.

Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau pimpin.

Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku.

Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan.

Karena sesungguhnya Engkaulah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau.

Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan.

 Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau.

Segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan tobat kepada Engkau.

Semoga Allah memberi rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarganya dan sahabatnya."***

 

Editor: Yuni Herlina

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah