KALBAR TERKINI – Tiga adab berhutang dalam Islam, salah satunya mencatat jumlah pinjaman agar tidak lupa.
Berhutang, agaknya sudah menjadi aktifitas biasa dalam kehidupan sehari-hari.
Terkadang kita memiliki suatu keinginan atau kebutuhan yang tak bisa dipenuhi secara langsung karena keterbatasan uang, maka dari itu biasanya memutuskan untuk berhutang terlebih dahulu.
Namun jika tidak terlalu terdesak maka hindarilah untuk berhutang.
Terdapat beberapa hadits yang menjelaskan hutang dan anjuran menghindari hutang.
Baca Juga: Simak Amalan Doa Pelunas Hutang dan Pembuka Rezeki Dengan Bantuan Allah SWT
Ibnu Mas'ud meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda, "Tidaklah seorang muslim yang meminjamkan muslim (lainnya) dua kali kecuali yang satunya adalah (senilai) sedekah." (HR. Ibnu Majjah).
Dalam hadits tersebut Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa pahala dua kali mengutangkan sama dengan pahala satu kali sedekah.
Dari situlah kita dapat memahami pahala sedekah lebih besar daripada pahala mengutangkan.