Saudi Renovasi Masjid Al Bay'ah, Situs Nabi Muhammad 'Bai'ah' Umat Islam Pertama

- 1 September 2022, 07:49 WIB
Masjid Bayah
Masjid Bayah /MadainProject


KALBAR TERKINI - Kerajaan Arab Saudi segera merenovasi Masjid Al Bayah yang dibangun atas permintaan Khalifah Abu Jaafar Al Mansur pada 144 H atau 761 Masehi.

Masjid bersejarah ini dibangun di situs di mana Nabi Muhammad bertemu para pendukungnya.

Mereka kemudian mengambil janji, yang berarti 'bai'ah' dalam bahasa Arab.

Dilansir Kalbar-Terkini.com dari The International News, Senin, 29 Agustus 2022, terdapat empat masjid lainnya yang juga segera direnovasi.

Baca Juga: Sepasang Bangau Tinggal 10 Tahun di Kubah Masjid Istanbul: Mereka sangat Dicintai

Renovasi tersebut akan disatukan dalam sebuah proyek untuk menjaga warisan kerajaan.

Insinyur Saudi akan memilih fitur asli, dan berusaha untuk menjaga signifikansi budaya masing-masing.

Langkah ini merupakan bagian dari proyek yang lebih luas oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Diumumkan pada 2018, renovasi telah dilakukan untuk memulihkan total 130 masjid di seluruh Saudi.

Selama fase pertama, 30 masjid direnovasi dengan biaya hampir 50 juta riyal atau setara dengan 13,3 juta dolar AS.

Baca Juga: ISIS Bom Masjid Kabul, 10 Tewas termasuk Ulama Terkenal Afghanistan

Fase dua tahun ini mencakup 30 lebih masjid, termasuk lima signifikansi khusus di Kota Makkah, Saudi Press Agency melaporkan.

Adapun Masjid Al Bay'ah terletak di bawah Wadi Mina, fitur arsitektur unik masjid yang digali 16 tahun yang lalu.

Fitur arsitek unik ini ditemukan selama proyek perluasan Jamrat Al Aqaba, situs di mana ritual rajam setan dilakukan selama ziarah.

Menempati area seluas 457,5 meter persegi, masjid ini hanya dapat menampung 68 jamaah.

Baca Juga: ISIS Gagal Serang Saudi, UEA dan OKI Galang Kekuatan Amankan Masjid-masjid Suci

Renovasi juga akan mencakup Masjid Al Khidr, yang terletak sekitar 66 kilometer dari Masjidil Haram Mekah dan berusia lebih dari 700 tahun. Ini menampung sekitar 355 jamaah.

Dinamakan Masjid Al Khidr karena Al Khidr adalah orang pertama yang menginjakkan kaki di situs tersebut.

Dalam Al-Qur'an, Al Khidr disebutkan sebagai sebagai orang yang mengajarkan ilmu ketuhanan.

Ilmu ketuhanan hanya diberikan Allah kepada hamba-hambanya yang saleh.

Baca Juga: Video Viral SMA Halaman Masjid di TikTok dan Twitter, Inilah Penjelasannya Yang Perlu Untuk Diketahui

Dan, Al Khidr adalah orang pertama yang menginjakkan kaki di situs tersebut.

Surah Al Kahfi dalam Al-Qur'an menggambarkan bagaimana Al Khidir dicari oleh Nabi Musa yang ingin belajar darinya.

Narasi lain menyatakan bahwa seorang pria yang tinggal di daerah itu berabad-abad yang lalu.

Dia membawa nama yang sama untuk membangun masjid tersebut kemudian memberikan namanya.

Masjid Al Fath, yang dibangun setelah penaklukan (artinya Fath dalam bahasa Arab) oleh umat Islam dalam Pertempuran Parit (Al Ahzab), akan dipugar dan diperluas.

Masjid ini dinamai setelah Nabi Muhammad berdoa di tempat itu, selama pertempuran yang terjadi pada tahun kelima Hijriah atau 627 Masehi.

Luas masjid yang sempat terbengkalai tersebut akan ditambah dari 455,7 meter persegi menjadi 553,5 meter persegi untuk menampung 333 jamaah.

Area masjid Al Jubail yang berusia 300 tahun di kota Taif Saudi, juga akan ditingkatkan menjadi 310 meter persegi.

Dua masjid lagi di Jeddah, termasuk Masjid Abu Anaba di Harat Alsham yang bersejarah, akan dipugar.

Menurut cerita, situs itu adalah 'pergola anggur', sebelum seorang pria bernama Othman Zaki Omar mengubahnya menjadi masjid, hampir 900 tahun lalu.***

Sumber: The International News

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: The International News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah