Ketika ia memasuki kuburannya, anaknya sudah selesai menggali kuburnya. Kemudian mengeluarkannya dari dalam kuburan dan membawanya pulang ke rumah.
Sesampainya di rumah, berita tersebar luas bahwa dirinya masih hidup dan berhasil memenuhi nadzarnya.
Banyak tetangga berbondong-bondong dan ingin mendengarkan pengalamannya.
Tanpa disadari ia melihat suami perempuan yang mendapat siksaan di alam kubur dan menceritakan apa yang dialami istrinya.
Perempuan itu memintakan maaf dan ridho kepada suami perempuan tersebut.
Setelah mendengarkan ceritanya, suaminya mau memaafkan dan meridhai mendiang istrinya.
Malam harinya, ia bermimpi bertemu dengan perempuan tersebut.
Ia berkata: “Aku sekarang sudah terbebas dari siksaan sebab pertolonganmu.
Mudah-mudahan Allah SWT membalasmu dengan kebaikan dan mengampunimu dari segala kesalahan.
Sumber: Buku 101 Cerita Penegak Iman Peluhur Budi karya KH. Moch. Djamaluddin Ahmad (Pengasuh pondok pesantren Tambakberas) Jombang, Jawa timur terbitan Pustaka Al-Muhibbin.