Kisah Air Bekas Memandikan Jenazah Rasulullah SAW dan Tempat Berdirinya Masjid di Muka Bumi di Seluruh Dunia

- 28 Juli 2022, 21:13 WIB
Ilustrasi Masjid
Ilustrasi Masjid /Instagram @ridwankamil

KALBAR TERKINI - Apapun yang pernah bersentuhan dengan Nabi Muhammad SAW pasti Allah SWT berikan kemuliaan.

Maka wajar jika banyak yang percaya, barang siapa pernah bermimpi bertemu Rasullullah maka diharamkan baginya api neraka.

Itu karena dalam sebuah kisah Nabi Muhammad SAW pernah bersabda "barangsiapa melihatku dalam mimpi, maka sejatinya dia melihatku yang hak," ujar baginda Nabi.

Baca Juga: Kisah Ibu Khadijah Istri Rasulullah SAW yang Meminta Kuburnya Digali untuk Perjuangan Nabi Muhammad

Sehingga wajar jika kemudian muncul pertanyaan unik, yakni kemanakah Perginya Air Bekas memandikan jenazah Rasulullah yang mulia itu?

Pertanyaan itu pernah muncul di dalam sebuah Majelis Muktamar yang dihadiri banyak ulama dari penjuru dunia.

As-Syaikh As-Sayyid Muhammad bin Mutawalli Asy-Sya’rawi Al-Husaini mengajukan sebuah pertanyaan yang tidak pernah ditanyakan sebelumnya.

“Kemanakah perginya air bekas memandikan jenazah Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam?”

Tak ada satupun yang mampu menjawab pertanyaan itu kecuali pimpinan majelis itu sendiri yang berkata.

Baca Juga: Kisah Pertemuan Badui Arab dengan Nabi Muhammad SAW dan Zikir Ya Karim yang Mengguncang Arsy Allah SWT

“Berilah aku waktu hingga esok hari.”

Keesokan harinya ulama itu berdiri dan menjawab, “Air bekas memandikan jasad Rasulullah naik ke langit, lalu turun kembali ke bumi bersama tetesan hujan.

Di mana air itu turun, maka di situ nantinya berdiri sebuah masjid.”

Syaikh Sya’rawi berkata, “Engkau benar. Darimana engkau mengetahuinya?”

Ulama itu berkata, “Semalam aku bermimpi bertemu Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam sedang bersama seorang laki-laki agung yang membawa sebuah Qindil (lentera).”

Baca Juga: Kisah Ulama Sufi ABu Yazid yang Dipermalukan Seekor Anjing, Mari Ambil Pelajarannya

Belum usai ulama itu berbicara, Syaikh Sya’rawi bertanya, “Apakah pemegang Qindil itu yang memberitahumu?”

Ulama itu berkata, “Benar! Rasulullah mengisyaratkan kepada pemegang Qindil itu untuk menjawab pertanyaanku, dan dia menjawab pertanyaanku.

Bagaimana engkau tahu bahwa yang menjawab pertanyaanku adalah pemegang Qindil itu?”

Syaikh Sya’rawi berkata, “Karena akulah pemegang Qindil dalam mimpimu itu.”

Subhanallah, itulah karomah seorang wali Allah, Syaikh Sya’rawi. Dikenal sosok yang luar biasa dalam ilmu, dalamamal, dan kewalian.

Ilmunya sungguh luas, memberikan keberkahan para santri-santrinya di Kampus Al-Azhar Mesir.

Semoga kisah ini memberikan tambahan ilmu bagi kita yang membacanya dan menghargai masjid sebagai salah satu warisan terbaik nabi Muhammad SAW. Insha Allah.***

Editor: Arthurio Oktavianus Arthadiputra

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah