Manfaat dan Keutamaan Puasa Sunnah Ayyamul Bidh Bagi Tubuh Manusia

- 17 Maret 2022, 21:06 WIB
Ayyamul Bidh merupakan puasa sunnah yang dilakukan selama 3 hari berturut-turut setiap bulannya.
Ayyamul Bidh merupakan puasa sunnah yang dilakukan selama 3 hari berturut-turut setiap bulannya. /Tangkapan layar screenshoot di YouTube./@Atsar Muslim


KALBAR TERKINI – Seperti yang dilihat dari kalender hijriah Islam Ayyamul Bidh berlaku pada 13, 14 dan 15 dalam bulan hijriah, dimana pada bulan Maret 2022 ini jatuh pada tanggal 16, 17 dan 18.

Adapun cara melakukan puasa sunnah Ayyamul Bidh ini sama seperti puasa sunnah atau wajib lainnya. Menahan segala hawa nafsu baik penglihatan, pendengaran, perasaan serta makan dan minum.

Hanya saja terletak sedikit perbedaan dari niat saja dan penetapan tanggal dimulai dan berakhirnya dengan puasa-puasa lainnya.

Diriwayatkan dalam sebuah hadis dari Sahal bin Sa‟ad yang mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda mengenai orang-orang yang rutin menjaga amalan puasanya:

”Di Surga ada delapan pintu. Di antaranya ada pintu yang bernama Rayyan, yang hanya dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa”.

Baca Juga: Puasa Sunnah Ayyamul Bidh: Lafal Niat, Sejarah , Jadwal , Hukum Gabung dan Puasa Qadha

Sebelum mengetahui lebih lanjut tentang puasa sunnah Ayyamul Bidh dan keutamaannya, berikut ada beberapa manfaat yang perlu untuk diketahui terlebih dahulu.

Berikut manfaat dari puasa Ayyamul Bidh:

1. Detoksifikasi tubuh

Detoksifikasi tubuh disini yaitu pembuangan racun yang ada di dalam tubuh manusia. Jadi, bisa dikatakan dalam Islam jika rutin menjalankan puasa sunnah maupun wajib maka dapat membuangkan banyaknya racun di dalam tubuh.

Bukan hanya kitab suci Al-Qur’an saja menjelaskan ini, tapi beberapa peneliti sains juga percaya akan kebuktian hal tersebut.

Baca Juga: Kalender Hijriah Islam April 2022: Lengkap Tanggal Masehi, Syakban, Jadwal dan Hari Penting di Puasa Ramadhan

2. Mengurangi lemak

Selain dapat membuang racun berbahaya dalam tubuh, puasa ini juga bermanfaat bagi manusia yang ingin melakukan diet, terutama bagi tubuh yang berlebihan.

Islam penuh akan pengajaran dari sisi kehidupan hingga makanan yang dikonsumsi, salah satunya anjuran diet paling baik adalah dengan berpuasa, tanpa harus mengonsumsi obat maupun operasi.

Akan tetapi perlu di ingat untuk berbarengan juga dengan olahraga secara teratur.

3. Meningkatkan sistem imunitas tubuh

Baca Juga: Doa Hujan Turun Ucapkan Rasa Syukur, Berikut Doa dan Keutamaannya

4. Menurunkan berbagai resiko penyakit dalam tubuh

Dengan berpuasa juga dapat mengistirahatkan organ-organ di dalam tubuh kita seperti darah tinggi, serangan jantung, penyakit ginjal, diabetes dan lainnya.

Kulit Anda juga jika rutin berpuasa dapat dengan mudah untuk menjaganya, dan berbagai macam lainnya.

5. Meningkatnya pikiran

Puasa juga dapat meningkatkan daya pikiran manusia, seperti tidak mudah lupa dan bisa membuat Anda lebih jenius.

Tentunya berbarengan sering belajar, bekerja keras dan usaha, bukan untuk bermalas-malasan saja.

Baca Juga: Sudah tahu? Keutamaan dan Membaca Surat Al Kahfi, Salah satu Terhindar Dari Fitnah Dajjal di Hari Kiamat

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

1. Perintah dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam

Dikisahkan dalam sebuah riwayat hadis bahwa dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memerintahkan secara langsung perihal ibadah puasa ayyamul bidh. Hal inilah yang menjadi salah satu keutamaan dari puasa ayyamul bidh.

Dikisahkan dalam sebuah riwayat hadis bahwa dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memerintahkan secara langsung perihal ibadah puasa ayyamul bidh. Hal inilah yang menjadi salah satu keutamaan dari puasa ayyamul bidh.

Baca Juga: Bacaan Akhir Tahun 2021 dan Awal Tahun 2022 Dalam Islam

Kisah tersebut di riwayatkan dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah yang berkata bahwa:

"Au Shooni kholiilii bitsalaatsillaa ada’uhunna hhattaa amuta shoumi tsalaatsati ayyaamin min kulli syahrin, wa sholaati dduhaa, wa naumin ‘ala witrin".

Artinya:

"Kekasihku Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, telah berwasiat tiga hal kepadaku, yaitu; agar selalu berpuasa tiga hari pada setiap bulan, selalu mengerjakan dua raka’at Dhuha, dan selalu mengerjakan shalat witir sebelum tidur.” (Hadits Riwayat. Al-Bukhari).

2. Anjuran dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam

Selain memerintahkan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga dikisahkan pernah mengajurkan puasa ayyamul bidh serta waktu pelaksanaannya.

Baca Juga: Kontroversi Larangan Hijab Mahasiswi di India Kian Memanas Saat Politisi Mendapatkan Panggung

Kisah ini diriwayatkan dalam hadis At-Tirmidzi, dari Abu Dzar radhiyallâhu yang menyatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memberitahunya padanya bahwa:

Yaa abaa dzarrin idzaa shumta mina ssyahri tsalaatsata ayyaamin fashum tsalaatsa ‘asyrata wa arba’a ‘asyrata wa khomsa ‘asyrata

Artinya:

"Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah)." (Hadits Riwayat At-Tirmidzi).

3. Ibadah puasa ayyamul bidh sama seperti melakukan puasa setahun

Selain dari kisah dalam hadis tersebut, Abu Daud juga meriwayatkan sebuah hadis yang menyatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sering memerintahkan umat dan sahabat untuk melaksanakan puasa ayyamul bidh karena dengan melakukan puasa ini selama tiga hari berturut-turut maka pahalanya seperti melakukan ibadah puasa selama satu tahun penuh.

Kaana rasulullah – shallallahu ‘alaihi wa sallam – ya’murunaa an nashumal biidha tsalaatsa ‘asyrata wa khomsa ‘asyrata. Wa aqaala hunna kahay’ati ddahri.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriyah). Dan beliau bersabda, “Puasa ayyâmul bidh itu seperti puasa setahun.” (Hadits Riwayat Abu Daud).

Baca Juga: Rilis Pedoman Media Baru, Taliban Larang Drama Sinetron dan Presenter Harus Hijab Islami

4. Tauladan dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam

Diterangkan dalam sebuah hadis bahwa puasa ayyamul bidh adalah tauladan dari ibadah yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Kisah ini diketahui dari sebuah percakapan antara Mu’adzah yang bertanya kepada Aisyah tentang ibadah puasa selama tiga hari berturut-turut di setiap bulannya yang selalu dilakukan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dan kapan saja waktu untuk melaksanakannya yang kemudian dibenarkan dan dijelaskan oleh Siti Aisyah bahwa puasa tersebut dilakukan dihari apa saja. 

Kisah tersebut diriwayatkan dalam hadis Tirmidzi:

Akaana rasulullah – shollallahu ‘alaihi wa sallam – yashuumu tsalaatsata ayyaamin min kulli shahrin qalat na’am. Qultu min ayyati kaana yashuumu qalat kaana laa yubaalii min ayyati shooma.

Baca Juga: 4 Amalan Hari Jumat Pagi, Siang, dan Petang Perlu Diketahui Umat Islam

Artinya:

“Apakah Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam senantiasa berpuasa tiga hari setiap bulannya?”

Aisyah menjawab, “Iya.” Aku (Mu’adzah) pun lalu bertanya lagi: “Pada hari apa beliau melakukan puasa tersebut?”

Aisyah menjawab, “Beliau tidak peduli pada hari apa beliau puasa (artinya semau beliau).” (Hadits Riwayat At-Tirmidzi)

5. Kebiasaan Nabi dalam berpuasa ayyamul bidh

Selain itu, ada juga sebuah hadis lain yang meriwayatkan tentang puasa sunah ayyamul bidh dari Abu Dzar yang berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:

“Wahai Abu Dzar, jika engkau berpuasa tiga hari dalam sebulan, maka berpuasalah pada tanggal tiga belas, empat belas, dan lima belas.” (Hadits Riwayat At-Tirmidzi).

Sumber: dalamislam.com.***

Editor: Syaifullah

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah