CERAMAH Syekh Ali Jaber Tentang Dosa Orang Tua Pada Anaknya, Termasuk Menghina Anak di Depan Teman-temannya

- 15 Februari 2022, 18:47 WIB
Syekh Ali Jaber menjelaskan dosa orang tua kepada anaknya yang tanpa disadari sering dilakukan.
Syekh Ali Jaber menjelaskan dosa orang tua kepada anaknya yang tanpa disadari sering dilakukan. /Tangkapan layar Youtube Syekh ALi Jaber/

KALBAR TERKINI – Sering mendengar kata anak durhaka? Ternyata hal sebaliknya juga bisa terjadi, ketika orang tua berdosa terhadap anak yang dilahirkannya.

Pernah terucap dalam ceramah Syekh Ali Jaber tentang dosa orang tua pada anak, hingga dapat mempengaruhi tumbuh kembang fisik dan psikisnya.

Rasulullah SAW bersabda pada hadits tentang orang tua yang menelantarkan anaknya,

“Seseorang dikatakan telah cukup berbuat dosa bilamana menelantarkan orang-orang yang menjadi tanggungannya,” (H.R. Abu Daud dan Nasa’i).

Baca Juga: HATI- HATI ZINA Termasuk Dosa Besar yang Dimurkai Allah SWT, Lakukan Ini Jika Ingin Diampuni

Baca Juga: MENGENAL THARIQ HALILINTAR, Pacar Baru Fuji, yang Tajir Melintir, Ternyata dari Sini Penghasilannya

Berikut dosa orang tua terhadap anak, yang dilansir dari ceramah Syekh Ali Jaber.

  1. Mencaci anak ketika emosi

Marah adalah salah satu emosi dasar manusia, sama seperti halnya senang, jijik, sedih, atau cemas.

Terkadang saat marah, emosi sudah terkendali, namun sebagai manusia yang memiliki akal diberi kemampuan untuk mengontrol hawa nafsu.

Jika orang tua sedang emosi, maka jauhkan diri dari anak. Hal tersebut dapat membuat kerenggangan hubungan anak dan orang tua.

Baca Juga: NIAT dan Tata Cara Puasa Senin Kamis Pada Bulan Rajab, Amalan yang Selalu Dikerjakan Nabi Muhammad SAW

Jangan jadikan anak korban akibat pelampiasan emosi yang tidak terkontrol.

Kurang dari lima detik mengeluarkan kata-kata kasar, namun efeknya bisa seumur hidup.

  1. Menghina anak

Syekh Ali Jaber menyelipkan sebuah contoh yang merupakan hasil observasi dari sekitarnya,

“Contoh, pas jemput anak ke sekolah. Malah ada yang pernah berkata saking menghina anaknya, ‘saya heran bagaimana punya anak seperti kamu?’ apalagi di depan orang, di depan kawan-kawan,”

Anak bisa saat itu tidak menangis di depan orang tua, tapi ia sudah mati rasa.

Baca Juga: DOA NABI MUSA: Memohon Terlepas dari Masalah Besar Hingga Minta Dijauhkan Dari Fitnah

Akhirnya menjadi hati kecil, lalu orang tua susah membina anak untuk menjadi anak sholeh atau sholehah karena hatinya sudah hancur terlebih dahulu.

“Itulah yang namanya durhaka orang tua kepada anak. Sebelum anak durhaka kepada orang tua,” ujarnya.

  1. Membandingkan anak dengan orang lain

Syekh Ali Jaber menjabarkan orang tua sebagai orang dewasa kalau ada yang membandingkan dengan orang lain pasti orang tua tersinggung. Begitupun dengan anak.

  1. Cinta dengan syarat

Syekh Ali Jaber menjabarkan contoh sebagai berikut:

“Aku cinta kamu, tapi syaratnya begini. Jadi, seolah-olah dia tunjukkan pada anak kita kalau cintanya enggak ikhlas. Contoh, aku cinta kalau kamu ngaji, dan lain-lain.

Kalau mau cinta ya cinta, cinta yang normal, enggak usah pakai syarat-syaratan. Kalau kita tidak menunjukkan rasa cinta kepada orang lain, maka ia akan berlari ke orang lain.”

  1. Menyampaikan informasi yang salah

Menyampaikan informasi yang salah juga termasuk dosa orang tua terhadap anak.

Anak itu adalah peniru ulung dan seperti sponge. Orang tua mesti memilah informasi untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis anak.

Contohnya yaitu informasi bahwa laki-laki tidak boleh menangis atau saat anak menangis, orang tua seketika menyentak dengan ucapan ‘jangan cengeng!’

“Laki-laki tidak boleh nangis, siapa yang bilang? Bapak-bapak nangis kan? Berarti boleh laki-laki nangis. Biarin dia nangis.

Itu mengakibatkan sakit jiwa karena setiap mau nangis ia tahan. Itu akibat informasi (pengetahuan) yang salah.

Akhirnya ia tahan-tahan, jadi beban, lama-lama sakit jiwa. Jangan dianggap sepele,” ujar Syekh Ali Jaber pada ceramahnya.***

Editor: Ponti Ana Banjaria

Sumber: zakat.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x