Kumpulan Sejarah dan Fakta Istimewa Bulan Rajab, dari Isra Mikraj hingga Pemindahan Arah Kiblat

- 1 Februari 2022, 21:42 WIB
Ilustrasi peringatan Isra Miraj
Ilustrasi peringatan Isra Miraj /Twitter Shima Nuraziza/

Allah pun menciptakan matahari, bulan dan bintang lalu menjadikan matahari dan bulan berputar pada orbitnya.

Baca Juga: UPDATE Kalender Hijriah Islam Februari 2022: Dilengkapi Tanggal Masehi, Jumadil Akhir hingga Rajab

Dari situ muncullah cahaya matahari dan juga rembulan. Sejak itu, Allah menjadikan satu tahun menjadi dua belas bulan sesuai dengan munculnya hilal.

Satu tahun dalam syariat Islam dihitung berdasarkan perpuataran dan munculnya bulan, bukan dihitung berdasarkan perputaran matahari sebagaimana yang dilakukan oleh Ahli Kitab.” (Latho-if Al Ma’arif, 202)

Mengenai empat bulan yang dimaksud dan disebutkan dalam hadits dari Abu Bakroh, Nabi Muhammad shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

”Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci).

Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadal (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Musliwwm)

Baca Juga: Ajang Latihan Puasa Ramadhan, Ini Keutamaan dan Niat Lengkap Puasa Rajab

Mengapa keempat bulan itu disebut Bulan Haram? Al Qodhi Abu Ya’la rahimahullah berkata,

”Dinamakan bulan haram karena dua makna: Pertama, pada bulan tersebut diharamkan berbagai pembunuhan.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah