Baca Juga: Keutamaan Hari ke-21 Ramadhan, Allah Berikan Keistimewaan nabi Yusuf AS
Ini pula yang menjadi kekhawatiran Sayyidah ‘Aisyah di hadapan Baginda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.
Pada suatu ketika, istri tercinta sang baginda ini tampak menangis tersedu-sedu.
Saat ditanya oleh beliau, ia menjawab, “Aku menangis karena teringat pada neraka.
Apakah pada hari Kiamat kalian akan ingat kepada keluarga kalian?” Beliau menjawab:
أَمَّا فِي ثَلَاثَة مَوَاطِنَ فَلَا يَذْكُرُ أَحَدٌ أَحَدًا: عِنْد الْمِيزَان حَتَّى يَعْلَمَ أَيَخِفُّ مِيزَانُهُ أَمْ يَثْقُلُ، وَعِنْدَ تَطَايُرِ الصُّحُفِ حَتَّى يَعْلَمَ أَيْنَ يَقُعُ كِتَابُهُ فِي يَمِيْنِهِ أَمْ فِي شِمَالِهِ أَمْ مِنْ وَرَاءِ ظَهْرِهِ، وَعِنْدَ الصِّرَاطِ إِذَا وَضَعَ بَين ظَهْرَانِي جَهَنَّمَ حَتَّى أَيَجُوْزُ أَمْ لَا
Baca Juga: Keutamaan Hari ke-20 Ramadhan, Mendapat Pahala Ibarat Berpuasa 100 Tahun
Artinya: Adapun dalam tiga tempat, seseorang tidak akan ingat kepada yang lain:
Pertama saat di timbangan amal, sampai dia mengetahui apakah timbangan amal baiknya ringan atau berat.
Kedua, saat beterbangannya catatan amal, sampai dia mengetahui di mana catatannya jatuh, apakah di sebelah kanan, di sebelah kiri, atau di belakangnya.