Keutamaan Hari ke-8 Ramadhan, Allah Berikan Pahala 60.000 Orang Zuhud

- 20 April 2021, 09:12 WIB
Zuhud
Zuhud /Istimewa/Muslim.Or.id

KALBAR TERKINI – Pada hari ke-8 Bulan Ramadhan, Allah memberikan keistimewaan untuk mereka yang menjalankan puasa.

Keistimewaan tersebut adalah Allah SWT akan memberikan pahala seperti pahala amal enam puluh ribu ahli ibadah.

Selain itu juga Allah SWT berikan pahala enam puluh ribu orang yang zuhud.

Baca Juga: Ustaz Zacky Mirza Limbung Saat Tutup Ceramah Ramadhan, Manager: Mohon Doanya...

Baca Juga: Keutamaan Hari ke-7 Ramadhan, Hadiah Pahala Seribu Syuhada dan Surga Na'im

Ibnul Qoyim menyebutkan definisi zuhud dan wara’ yang pernah beliau dengar dai gurunya, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah. Ibnul Qoyim mengatakan,

سمعت شيخ الإسلام ابن تيمية قدس الله روحه يقول : الزهد ترك ما لا ينفع في الآخرة والورع : ترك ما تخاف ضرره في الآخرة

Saya mendengar Syaikhul Islam – semoga Allah mensucikan ruhnya – pernah mengatakan,

“Zuhud adalah meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat untuk kehidupan akhirat.”Dan “Wara’ adalah meninggalkan sesuatu yang dikhawatirkan membahayakan bagi kehidupan di akhirat.”

Kemudian Ibnul Qoyim menegaskan,

وهذه العبارة من أحسن ما قيل في الزهد والورع وأجمعها

Ungkapan ini adalah definisi terbaik dan paling mewakili untuk kata zuhud dan wara’. (Madarij as-Salikin, 2/10).

Berdasarkan pengertian di atas, zuhud lebih tinggi derajatnya dibandingkan wara’. Karena zuhud pasti wara’ dan tidak sebaliknya.

Zuhud dalam al-Quran

Sebagian ulama menyebutkan bahwa zuhud telah Allah jelaskan dalam al-Quran melalui ayat-Nya,

لِكَيْلَا تَأْسَوْا عَلَى مَا فَاتَكُمْ وَلَا تَفْرَحُوا بِمَا آَتَاكُمْ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ

(Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan bersedih terhadap apa yang tidak kamu dapatkan, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu.

Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri. (QS. Al-Hadid: 23)

Memahami ayat di atas, Imam al-Junaid mengatakan,

فالزاهد لا يفرح من الدنيا بموجود ولا يأسف منها على مفقود

Orang yang zuhud tidak menjadi bangga karena memiliki dunia dan tidak menjadi sedih karena kehilangan dunia. (Madarij as-Salikin, 2/10).

Zuhud tidak Harus Miskin

Zuhud adalah amal hati, sehingga yang bisa menilai hanya Allah. Karena itu, kita tidak bisa menilai status seseorang itu zuhud ataukah tidak zuhud, hanya semata dengan melihat penampilan luar.

Kekayaan dan harta yang dimiliki, bukan standar zuhud.

Orang bisa menjadi zuhud, sekalipun Allah memberikan banyak kekayaan kepadanya.

Kita tidak memungkiri bahwa para Nabi yang Allah beri kerajaan, seperti Yusuf, Daud, atau Sulaiman, mereka adalah manusia-manusia yang sangat zuhud.

Allah berfirman tentang sifat Nabi Daud,

وَاذْكُرْ عَبْدَنَا دَاوُودَ ذَا الْأَيْدِ إِنَّهُ أَوَّابٌ

Ingatlah hamba-Ku Daud, pemilik kekuatan (dalam melakukan ketaatan). Sesungguhnya beliau awwab (orang yang suka kembali kepada Allah). (QS. Shad: 17)

Allah juga berfirman tentang Sulaiman,

وَوَهَبْنَا لِدَاوُودَ سُلَيْمَانَ نِعْمَ الْعَبْدُ إِنَّهُ أَوَّابٌ

Kami anugerahkan anak kepada Daud yang namanya Sulaiman. Sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia awwab (orang suka kembali kepada Allah). (QS. Shad: 30)

Kemudian, Allah berfirman tentang Ayub,

إِنَّا وَجَدْنَاهُ صَابِرًا نِعْمَ الْعَبْدُ إِنَّهُ أَوَّابٌ

“Kami dapati Ayub adalah orang yang sabar. Sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia orang yang awwab (suka kembali kepada Allah).” (QS. Shad: 44).

Anda bisa perhatikan, ketiga nabi mulia dengan ujian yang berbeda, Allah gelari mereka semua dengan kata ‘Awwab’.

Daud dan Sulaiman ‘alaihimas salam diuji dengan kekayaan, sementara Ayyub diuji dengan kemiskinan.

Cara Agar bisa Zuhud

Hasan al-Bashri – ulama senior masa tabii’in – pernah ditanya,

ما سر زهدك فى الدنيا ؟

“Apa rahasia zuhud anda terhadap dunia?”

Jawab beliau,

علمت بأن رزقى لن يأخذه غيرى فاطمأن قلبى له , وعلمت بأن عملى لا يقوم به غيرى فاشتغلت به , وعلمت أن الله مطلع على فاستحييت أن أقابله على معصية , وعلمت أن الموت ينتظرنى فأعددت الزاد للقاء الله

  • Aku yakin bahwa rizkikku tidak akan diambil orang lain, sehingga hatiku tenang dalam mencarinya.
  • Saya yakin bahwa amalku tidak akan diwakilkan kepada orang lain, sehingga aku sendiri yang sibuk menjalankannya.
  • Aku yakin bahwa Allah selalu mengawasi diriku, hingga aku malu merespon pengawasannya dengan melakukan maksiat.
  • Aku yakin bahwa kematian menantiku. Sehingga aku siapkan bekal untuk ketemu Allah…

Dan puasa Ramadhan memang merupakan salah satu bagian dari rukun Islam yang ketiga guna meningkatkan derajat ketakwaan seorang manusia.

Bulan Ramadhan memiliki banyak keberkahan, keutamaan dan berbagai keistimewaan yang tidak dimiliki oleh bulan-bulan lainnya.

Keberkahan pertama, adalah bahwa puasa Ramadhan merupakan penyebab terampuninya dosa-dosa dan terhapusnya berbagai kesalahan.

Keberkahan kedua, pada bulan ini terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, yaitu malam Lailatul Qadar.

Namun, ada beberapa keutamaan ketika umatnya melaksanakan Puasa Ramadhan dari hari ke-1 hingga hari ke-30.

Diambil dari Kitab shahih yang telah di “Tahqiq”, yaitu kitab Fadhâil Al-Asyhur Ats-Tsalâtsah yang di tulis oleh Syeikh Muhammad bin Ali bin Husein bin Musa bin Babawayh Al-Qumi mengatakan bahwa:

Hari ke-1:

Allah SWT akan mengampuni semua dosa yang tersembunyi dan yang terang-terangan, meninggikan beribu-ribu derajat, membangun lima puluh ribu kota di surga untuk orang yang berpuasa.

Hari ke-2:

Allah SWT mencatat setiap ibadah orang yang berpuasa seperti ibadah satu tahun dan pahalanya seperti pahala seorang nabi, mencatat puasa kita seperti puasa satu tahun.

Hari ke-3:

Allah SWT akan memberikan kepada orang yang berpuasa taman permata yang indah di surga Firdaus, di atasnya dua belas ribu rumah dari cahaya, di bawahnya dua belas ribu tempat tidur dan di setiap tempat tidur ada bidadari, setiap hari seribu malaikat berkunjung dan setiap malaikat membawa hadiah untuk orang yang berpuasa.

Hari ke-4:

Allah SWT akan memberikan Surga Khuld kepada orang yang berpuasa, tujuh puluh ribu istana dan di setiap istana terdapat tujuh puluh ribu rumah, di setiap rumah terdapat lima puluh ribu tempat tidur dan di setiap tempat tidur terdapat bidadari dan setiap bidadari memiliki seribu perhiasan yang lebih baik dari dunia dan segala isinya.

Hari ke-5:

Allah SWT akan memberikan kalian di surga Al-Ma’wa beribu-ribu kota. Setiap kota terdapat seribu rumah, dimana di setiap rumah terdapat seribu meja makan, di atas setiap meja makan terdapat tujuh puluh ribu tempat makanan, di setiap tempat makanan terdapat tujuh puluh macam makanan yang tidak sama satu dengan yang lain.

Baca Juga: Hari Pertama Ramadhan, Anak Pengungsi Suriah: Bu, Kenapa Kita tidak Minum Susu?

Baca Juga: Keutamaan Hari ke-6 Ramadhan, Allah Siapkan Surga Darus Salam Beserta Kemuliaannya

Hari ke-6:

Allah SWT akan memberikan seratus ribu kota di surga Darus Salam, di setiap kota terdapat seratus perkampungan, di setiap perkampungan terdapat seratus ribu rumah, di setiap rumah terdapat seratus ribu tempat tidur dari emas yang panjang. Setiap tempat tidur panjangnya seribu hasta, di atas tempat tidur terdapat bidadari sebagai pasangan yang berhias dengan tiga puluh ribu perhiasan dari permata putih dan permata merah, dan setiap bidadari membawa seratus pelayan.

Hari ke-7:

Allah SWT akan memberikan kalian pahala seperti pahala seribu syuhada’ dan empat puluh ribu orang yang benar di surga Na’im.

Hari ke-8:

Allah SWT akan memberikan pahala seperti pahala amal enam puluh ribu ahli ibadah dan enam puluh ribu orang yang zuhud.***

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x