APA ITU SHALAT GHAIB dan Bagaimana Cara Melaksanakannya? Berikut Niat dan Tata Cara Shalat Ghaib

4 Juni 2022, 07:47 WIB
Sumber foto : Tangkapan layar video instagram @humas_jabar Ratusan masyarakat yang mengikuti shalat ghaib untuk Eril   /

KALBAR TERKINI – Sebagai bentuk simpati dan belasungkawa, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat mengeluarkan surat resmi seruan untuk melaksanakan shalat ghaib.

Adapun shalat Ghaib tersebut diperuntukkan bagi anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau akrab disapa Eril.

Seperti yang diketahui bahwa putra sulung Ridwan Kamil ini, menghilang usai terseret arus di Sungai Aare, Bern, Swiss sejak Kamis, 26 Mei 2022.

Tak hanya warga Jabar, banyak yang ikut melaksanakan Shalat Ghaib bagi Eril.

Baca Juga: BERIKUT Kalender Hijriah atau Tanggalan Islam di Bulan Juni 2022 beserta Jadwal Puasa Ayyamul Bidh

Lantas, apa itu sebenarnya shalat ghaib itu? Dan bagaimana mengerjakannya?

Shalat ghaib adalah shalat yang dilaksanakan ketika jenazah berada di tempat yang jauh atau berada di negara lain, maka kita dianjurkan untuk melakukan shalat ghaib.

Nabi Muhammad Saw pernah melakukan shalat ghaib atas jenazah yang berada di tempat jauh.

Berikut niat dan tatacara melaksanakan Shalat Ghaib:

Baca Juga: Eril Dinyatakan Meninggal Dunia, Ridwan Kamil dan Keluarga Ikhlas, MUI Jabar Serukan Shalat Ghaib dan Doa

Niat Jenazah Laki-Laki

- Imam:

Ushalli alal mayyiti (sebutkan nama jenazah) alghooibi arba'a takbiroti fardhol kifaayati imaaman lillahi ta'ala.

Artinya:"Saya niat sholat gaib atas mayit (nama jenazah) dengan empat kali takbir menjadi imam karena Allah ta'ala."

- Makmum:

Ushalli alal mayyiti (sebutkan nama jenazah) alghooibi arba'a takbiroti fardhol kifaayati ma'muuman lillahi ta'ala.

Artinya:"Saya niat sholat gaib atas mayit (nama jenazah) dengan empat kali takbir menjadi makmum karena Allah ta'ala."

Baca Juga: BIG MATCH Laga Uji Coba, PSIS Semarang vs Arema FC Hari ini, Disiarkan Dimana? Cek Linknya Di sini

Jenazah Perempuan

- Imam:

Ushalli alal mayyitati (sebutkan nama jenazah) alghooibi arba'a takbiroti fardhol kifaayati imaaman lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya niat sholat gaib atas mayit (nama jenazah) dengan empat kali takbir menjadi imam karena Allah ta'ala."

- Makmum:

Ushalli alal mayyitati (sebutkan nama jenazah) alghooibi arba'a takbiroti fardhol kifaayati ma'muuman lillahi ta'ala.

Artinya:"Saya niat sholat gaib atas mayit (nama jenazah) dengan empat kali takbir menjadi makmum karena Allah ta'ala."

Cara melaksanakan:

Shalat ghaib dapat dilaksanakan dalam 1 rakaat dengan 4 takbir tanpa melakukan gerakan rukuk dan sujud.

Masing-masing takbir juga memiliki bacaan tersendiri yang perlu untuk dihafalkan oleh umat Islam.

Berikut adalah tata cara shalat ghaib sesuai syariat Islam:

Membaca niat

Berdiri bagi yang mampu, bagi yang tidak mampu boleh mengerjakan dengan cara sebisanya

Takbiratul ihram pertama

Membaca surat Al Fatihah

Takbiratul ihram kedua

Membaca shalawat atas Nabi Muhammad SAW

"Allohumma sholli alaa sayyidinaa Muhammad wa alaa ali sayyidinaa Muhammad, kama sholaita alaa sayyidina Ibrohim wa alaa sayyidina Ibrohim, wa barik alaa sayyidinaa Muhammad wa alaa ali sayyidina Muhammad, kama barakta alaa sayyidina Ibrohim wa alaa ali sayyidina Ibrohim, fil alaaminaa innaka hamiidum majiid."

Artinya:

Ya Allah, Limpahkanlah rahmatmu kepada Nabi Muhammad. Ya Allah! Limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya, dan limpahkanlah berkah atas Nabi Muhammad beserta keluarganya, sebagaimana Engkau telah beri berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya, Bahwasanya Engkau Tuhan yang sangat terpuji lagi sangat mulia di seluruh alam.

Takbiratul ihram ketiga

Doa untuk Jenazah Laki-Laki:

"Allaahummaghfir la-hu warham-hu wa'afi-hi wa'fu ‘an-hu, wa akrim nuzuula-hu, wawassi' madkhola-hu, waghsil-hu bil maa-I wats tsalji wal-baradi, wanaqqi-hi minal khathayaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyad-hu minal danasi, wa abdil-hu daaran khairan min daari-hi, wa ahlan khairan min ahli-hi, wa zaujan khairan min zau-ji-hi, waqi-hi fitnatal qabri wa'adzaban naari."

Artinya: "Ya Allah, Ampunilah dia (laki-laki) berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya di dunia, berilah keluarga (atau istri di surga) yang lebih baik daripada istrinya di dunia, dan masukkan dia ke surga, jagalah dia dari siksa kubur dan neraka."

Doa untuk Jenazah Perempuan

"Allahummaghfirla-haa warham-haa wa'afi-haa wa'fu ‘an-haa, wa akrim nuzuula-haa, wawassi' madkhola-haa, waghsil-haa bil maa-I wats tsalji wal-baradi, wanaqqi-haa minal khathayaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyad-haa minal danasi, wa abdil-haa daaran khairan min daari-haa, wa ahlan khairan min ahli-haa, wa zaujan khairan min zau-ji-haa, waqi-haa fitnatal qabri wa'adzaban naari."

Artinya:"Ya Allah, Ampunilah dia berilah rahmat kepadanya selamatkanlah dia, maafkanlah dia dan tempatkanlah dia di tempat yang mulia (surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang baik dari rumahnya di dunia, berilah keluarga (suami di surga) yang lebih baik daripada keluarganya di dunia, suami yang lebih baik daripada suaminya, dan masukkan dia ke surga, jagalah dia dari siksa kubur dan neraka."

Takbiratul ihram terakhir atau keempat

Jenazah Laki-Laki

"Allahumma laa tahrimnaa ajro-hu walaa taftinaa ba'da-hu wghfi lanaa wa la-hu wa li ikhwanina ladzina sabaqquuna bil imaani wa la taj'al fi quluubina gilal liladzina amanuu robbana innaka rouufur rohiim."

Jenazah Perempuan

"Allahumma laa tahrimnaa ajro-haa walaa taftinaa ba'da-haa wghfi lanaa wa la-haa wa li ikhwanina ladzina sabaqquuna bil imaani wa la taj'al fi qulubina gilal liladzina amanuu robbana innaka rouufur rohiim."

Artinya:"Ya Allah, Janganlah Engkau haramkan kami dari pahalanya dan janganlah Engkau beri fitnah pada kami setelah kematiannya serta ampunilah kami dan dia, dan juga bagi saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian terhadap orang-orang yang beriman dalam hati kami. Wahai Rabb kami, sesungguhnya Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."

Salam.***

 

Editor: Yuni Herlina

Sumber: Berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler