Tradisi Unik di Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, 12 Rabiul Awal, Tahun Ini Jatuh Pada 19 Oktober

18 Oktober 2021, 07:24 WIB
Maulid Nabi Muhammad SAW 2021 /Pixabay/

KALBAR TERKINI – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini, jatuh pada tanggal 19 Oktober 2021.

Maulid Nabi Muhammad SAW diperingati umat Islam diseluruh dunia termasuk Indonesia setiap tanggal 12 Rabiul Awal tahun Hijriah.

Nabi Muhammad SAW lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal di kota Mekkah. Saat itu Mekkah sedang diserang oleh pasukan gajah yang berada di bawah pimpinan Raja Abrahah.

Umat Islam dunia menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan berbagai cara. Beberapa di antaranya bercampur dengan tradisi setempat.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber: Kalimat Yang Tidak Boleh Digunakan Sebagai Dzikir, Hati-hati!

Awal mula peringatan Maulid Nabi Muhamad SAW diadakan pada abad ke-4 Hijriah oleh Dinasti Fathimiyyun di Mesir. Dinasti ini berkuasa pada rentang tahun 362-567 Hijriah.

Perayaan Maulid sempat dilarang oleh Al-Afdhal bin Amir al-Juyusy dan kembali diperbolehkan pada masa Amir li Ahkamillah pada 524 H.

Perayaan maulid kembali dilakukan pada masa kepemimpinan Salahuddin Al Ayyubi pada tahun 1183 (579 Hijriah) atas usulan saudara iparnya, Muzaffaruddin.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan semangat juang Islam saat mengadapi Perang Salib untuk merebut kota Yerussalem.

Baca Juga: Five Vi tak Hanya Tampil Bercadar di Depan Publik, Ini Tanggapannya Tentang Maulid Nabi Muhammad SAW

Perayaan Maulid Nabi Di Indonesia

Di Indonesia, perayaan Maulid Nabi mendapat pengaruh dari Wali Songo saat menyebarkan agama Islam di tanah Jawa.

Perayaan Maulid juga mengadaptasi budaya Jawa yang kita kenal sebagai Grebeg Mulud.

Perayaan Maulid Nabi di Indonesia biasanya dengan membaca Manaqib Nabi Muhammad dalam Kitab Maulid Barzanji, Maulid Simtud Dhurar, Diba’, Saroful Anam, Burdah, dan lain-lain.

Namun, di Indonesia biasa perayaan Maulid nabi dilakukan dengan cara berbeda-beda, misalnya,

  1. Grebeg Mulud

Grebeg Mulud merupakan perayaan Maulid Nabi yang biasa diadakan di Solo dan Yogyakarta. Biasanya ditutup dengan arak-arakan gubungan yang berisi aneka jenis makanan tradisional hingga hasil bumi dan dibagikan kepada masyarakat.

Baca Juga: Bacaan Zikir Menjelang Tidur dan Amalan-amalannya

  1. Keresan

Tradisi Keresan merupakan kegiatan menggantung sejumlah hasil bumi seperti kelapa muda, jagung, singkong, nanas, terong, serta aneka hasil bumi lain di pohon kersen atau talok.

Selain itu, warga ada juga barang lain yang digantung, seperti pakaian, topi dan disusun secara rapi.

Setelah didoakan bersama, aneka hasil bumi dan kebutuhan pokok yang disusun rapi tadi lantas diperebutkan penduduk sekitar.

  1. Baayun Maulid

Baayun Maulid adalah perayaan yang dilakukan di masyarakat Banjarmasin. Tradisi ini dilakukan dengan cara membaca atau berzikir dan shalawat nabi dengan berayun di ayunan.***

 

Editor: Ponti Ana Banjaria

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler