KALBAR TERKINI- Menurut pendapat Syekh Ali Jaber berikut kalimat-kalimat yang tak boleh menjadi sebuah dzikir .
Syekh Ali Jaber sendiri tidak menyarankan kalimat-kalimat yang dimaksud dijadikan sebagai dzikir karena tak akan mendapat keutamaannya.
Banyak orang yang melakukan dzikir dengan berbagai cara, tetapi melupakan kaidah-kaidahnya.
Baca Juga: Dua Amalan Mudah yang Bikin Masuk Surga Kata Alm. Syekh Ali Jaber, Namun Jarang Dikerjakan, Ini Dia
Dilansir kalbarterkini.com dari video yang diunggah kanal YouTube Dakwah Islam salah satu amalan ringan yang pahalanya luar biasa dahsyat ialah berdzikir atau mengingat Allah SWT.
Dzikir dapat dikerjakan dalam berbagai keadaan, sehingga tidak harus dikerjakan setelah sholat saja.
Memang ada kalanya dzikir disunnahkan dilakukan pada waktu-waktu tertentu karena ada keutamaannya sendiri.
Menurut Syekh Ali Jaber, saat berdzikir seharusnya seseorang menenangkan hatinya terlebih dahulu.
Hal itu dapat membuat seseorang yang melakukan amalan tersebut bisa mendapatkan keutamaannya.
Baca Juga: Syekh Ali Jaber: 16 Amalan Luar Biasa Berpahala Yang Perlu Kamu Simpan
Akan tetapi, dalam beberapa kondisi ulama kelahiran Madinah itu menjumpai penggunaan kalimat-kalimat yang salah untuk dzikir.
Pada dasarnya, kalimat-kalimat tersebut dibenarkan untuk berdzikir, akan tetapi yang membuatnya salah karena cara melafadzkannya.
Ada orang yang saat pertama mengucapkan kalimat subahanallah, kemudian semakin lama semakin disingkat dengan cepat.
Sehingga yang terdengar hanya awalnya saja, berupa 'sub' saja dan dzikirnya bisa diselesaikan dalam beberapa detik.
Baca Juga: Dahsyatnya Sedekah Subuh, Paling Cepat Terkabul Hajat dan Keinginan, Ini Ulasan Syekh Ali Jaber
"Ada orang melakukannya dalam beberapa detik, mula-mula (mengucapkan) subahanallah (setelahnya) sub, sub, sub saja," katanya.
Apabila dzikir dilakukan dengan tergesa-gesa dan tidak jelas seperti itu, maka keutamaan berupa ampunan dosa tak akan didapatkan.
"(Apakah) dapat diampuni dosa kita (bila dzikir) macam itu kita amalkan," ujarnya kepada jamaah.
Maka, Syekh Ali Jaber menyarankan agar seseorang tidak menggunakan kalimat-kalimat yang disingkat itu untuk berdzikir.***