Puasa Muharram 2021, Jadwal Puasa Sunnah Tasua Dan Asyura, Berikut Tata Cara Dan Lafal Niatnya

16 Agustus 2021, 06:20 WIB
Puasa Muharram 2021 Jatuh Pada tanggal 18 dan 19 Agustus 2021 /instagram.com/lenteraislam

KALBAR TERKINI - Puasa Muharram 2021 selain dikerjakan pada awal Tahun Baru Islam yakni 1 Muharram 1443 Hijriah yang bertepatan Selasa, 10 Agustus 2021. Ada juga yang namanya puasa sunnah Tasua dan Asyura.

Bulan pertama dalam kalender Islam yakni bulan Muharram. Bulan Muharram sangat dimuliakan oleh umat Islam, yaitu hari Asyura. Lalu bagaimana caranya mengawali tahun baru islam dengan baik?

Islam melakukan penghormatan berupa puasa sunnah pada bulan Muharram atas kemenangan yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Musa.

Baca Juga: Puasa Asyura dan Tasu’a, Berikut Penjelasan Lengkap Puasa Muharram dan Niat Hingga Keutamaannya

Semasa hidup, Nabi Muhammad SAW rutin melaksanakan puasa di bulan Muharram. Puasa Muharram yakni puasa sunnah Tasua pada tanggal 9 Muharram yang jatuh pada 18 Agustus 2021 dan puasa Asyura tanggal 10 Muharram yang jatuh pada tanggal 19 Agustus 2021.

Keduanya punya nama yang berbeda, Di tanggal 9 puasa Muharram disebut dengan puasa Tasu'a. Sementara, di tanggal 10 puasa Muharram disebut dengan puasa Asyura.

Puasa di bulan Muharram memiliki keutamaan yakni, sehari berpuasa di bulan Muharram sama dengan puasa selama 30 hari.

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Daud, Berikut Tata Cara dan Keutamaannya Yang Perlu Diketahui

Maka tak ada salahnya bagi umat Islam untuk menjalankan puasa seperti yang disunnahkan.
Al Hafidz Ibnu Hajar menyebutkan, diriwayatkan dari Hafshah, dari Nabi Shollallahu 'alaihi wa Sallam, beliau bersabda:

"Barangsiapa yang berpuasa di akhir bulan Dzulhijjah dan di awal bulan Muharram, maka Allah akan menjadikannya penebus dosanya selama 50 tahun Dan puasa satu hari di bulan Muharram sama dengan puasa 30 hari"

Berikut ini jadwal puasa bulan Muharram di tahun 2021:

1. Puasa Tasu'a (9 Muharram) Rabu, 18 Agustus 2021
2. Puasa Asyura (10 Muharram) Kamis, 19 Agustus 2021
3. Puasa Ayyamul Bidh (13-15 Muharram) Minggu sampai Selasa, 22-24 Agustus 2021

Sama halnya dengan puasa biasanya, hanya dibedakan pada niat yang dilafalkan. Berikut tata cara puasa sunnah Tasu'a dan Asyura di bulan Muharram.

Baca Juga: Niat Puasa Senin Kamis, Hukum, Keutamaan dan Manfaat

Puasa sunnah Tasu'a dan Asyura dikenal juga sebagai puasa Muharram. Terdapat keutamaaan bila ditunaikan, di antaranya:

1. Puasa yang Paling Utama

Sebagaimana yang disampaikan pada tulisan awal. Hadis riwayat Imam Muslim menjelaskan keutamaaan berpuasa di bulan Muharram.

"Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: 'Rasulullah saw bersabda: 'Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam." (HR Muslim, Imam an-Nawawi menjelaskan hadits ini shahih).

2. Berpuasa di Bulan yang Mulia

Puasa tasu'a dan asyura termasuk dalam keutamaaan berpuasa di bulan mulia atau al-asyhurul hurum.

"Diriwayatkan dari al-Bahili: 'Aku mendatangi Rasulullah saw, lalu berkata: 'Wahai Rasulullah, Aku adalah lelaki yang pernah mendatangimu pada tahun pertama?' Rasulullah saw bersabda:

'Dulu aku tidak melihat tubuhmu lemah?' Al-Bahili menjawab: 'Wahai Rasulullah, Aku tidak mengonsumsi makanan di siang hari, aku tidak memakannya kecuali di waktu malam.'

Rasulullah saw bersabda: 'Siapa yang menyuruhmu menyiksa dirimu?' Aku menjawab: 'Wahai Rasulullah, sungguh Aku mampu berpuasa (terus-menerus).' Rasulullah saw bersabda: 'Puasalah bulan Sabar (Ramadhan) dan tiga hari setelahnya, dan puasalah pada bulan-bulan mulia'." (HR Abu Dawud, Ibnu Majah dan selainnya).

Baca Juga: Puasa Ayyamul Bidh Rutin Tiap Bulan Tanggal 13, 14 dan 15, Ini Bacaan Niat, Jadwal dan Manfaatnya

3. Sebanding Pahala Puasa 30 Hari

Puasa satu hari di bulan Muharram dijanjikan menerima ganjaran pahala yang sama dengan berpuasa 30 hari.

Seperti dilansir dari Abdul Adhim bin Abdul Qawi al-Mundziri, at-Targhibu wat Tarhibu minal Haditsisy Syarif (Beirut, Darul Kutubil 'Ilmiyyah) juz II.

"Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: 'Rasulullah SAW bersabda: 'Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa'." (HR at-Thabarani dalam al-Mu'jamus Shaghir. Ini hadits gharib namun sanadnya tidak bermasalah).

4. Pelebur Dosa 1 Tahun

Keutamaan berpuasa di hari asyura atau 10 Muharram, diyakini menjadi pelebur dosa selama satu tahun yang telah dilalui.

"Diriwayatkan dari Abu Qatadah ra: sungguh Rasulullah SAW bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab: 'Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat'." (HR Muslim).

Baca Juga: Niat Puasa Senin Kamis dan Manfaatnya Bagi Kesehatan Tubuh, Baca Artikel ini Selengkapnya

5. Sebagai Pembeda

Sedangkan untuk berpuasa sunnah tasu'a pada 9 Muharram. Kemudin puasa 11 Muharram yang dijadikan pelengkap puasa Asyura, merupakan pembeda umat Islam dengan umat Yahudi yang sama-sama berpuasa di hari Asyura.

"Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra dengan status marfu (Rasulullah bersabda): 'Puasalah kalian pada hari Asyura dan bedakan dengan kaum Yahudi, puasalah kalian sehari sebelum (9 Muharram) atau sesudahnya (11 Muharram)'." (HR Ahmad).

Niat Puasa Tasu'a:

Nawaitu shauma ghadin an ada'i sunnatit tasu'a lillahi ta'aalaa

Artinya:

"Aku berniat puasa sunah Tasu'a esok hari karena Allah."

Niat Puasa Asyura:

Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i sunnatil aasyuuraa lillaahi ta'aalaa.

Artinya:

"Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT."***

Editor: Maya Atika

Sumber: NU

Tags

Terkini

Terpopuler