Bacaan Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun yang Dibaca Rasulullah

8 Agustus 2021, 13:10 WIB
Besok Lebaran, Berikut Ini 8 Doa Akhir Ramadhan yang Baik Diamalkan /jurnalmedan.com/PIXABAY/SYAIFULPTAK5

KALBAR TERKINI - Pada pergantian tahun Hijriah umat Islam biasa melakukan doa akhir tahun dan awal tahun. Lalu bagaimanakah doa akhir tahun dan awal tahun yang biasa diucapkan oleh Rasulullah?. 

"Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah 12 bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah menganiaya diri dalam bulan yang empat itu, dan perangilah musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka memerangi semuanya; dan ketahuilah bahwasannya Allah beserta orang-orang yang bertaqwa." (QS At-Taubah: 36).

Bagaimana penanggalan dalam kalender Islam? Kalender umat islam atau dikenal juga kalender Hijriyah sebagai sistem penanggalan Islam yang memiliki 12 bulan dan sekitar 354-355 hari dalam satu tahun.

Baca Juga: 5 Zikir Beserta Doa Pembuka Pintu Rezeki Yang Mustajab Untuk Umat Muslim

Kalender Hijriyah menggunakan peredaran bulan sebagai acuannya sehingga dalam setahun jumlah harinya lebih sedikit 11 hari dari pada Masehi yang mengacu pada peredaran matahari (sekitar 365-366 hari).

Adalah Amirul Mukminin Umar bin Khattab orang yang menetapkan kalender Hijriyah.

Dia menjadikan hijrah Nabi Muhammad ke Kota Madinah sebagai permulaan dari kalender Islam tersebut.

Umar bin Khattab menilai, hijrah Nabi Muhammad adalah peristiwa besar dalam sejarah Islam. Karena, pada saat hijrah lah dakwah Islam menjadi semakin kuat dan gemilang, tentunya dengan pertolongan Allah.

Baca Juga: Doa Mustajab Agar Bisa Melunasi Hutang. Amalkan Ini!

Sistem penanggalan Islam ditetapkan pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab, pada tahun ke-16 Hijriyah,16 tahun setelah peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad.

Sebelum ada kalender Hijriyah, umat Islam terkadang menggunakan Tahun Gajah atau peristiwa-peristiwa besar lainnya dalam sejarah peperangan orang Arab sebagai patokan penanggalan.

Pada malam pergantian tahun menuju tahun yang baru, ada baiknya umat muslim memanjatkan doa akhir tahun untuk memohon ampunan atas segala dosa yang telah dilakukan dan memohon diterima amal baik kita yang serba kurang itu.

Berikut ini doa yang dibaca Rasulullah SAW di akhir tahun yang dikutip KalbarTerkini.com dari islam.nu.or.id. Doa ini dicantumkan oleh Sayid Utsman bin Yahya dalam karyanya Maslakul Akhyar sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْه وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِي وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ

Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm.

Artinya, “Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Karenanya aku memohon ampun kepada-Mu. Ampunilah aku.

Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah pupuskan harapanku. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.”

Baca Juga: Doa Setelah salat Tahajud, Lengkap dengan Niat, Zikir dan Tata Cara Pelaksanaan

Doa yang biasa kita baca pada 29 atau 30 bulan Dzulhijjah dan dibaca sebanyak tiga kali dan diharapkan menjadi akhir tahun yang baik.

Dengan seizin Allah SWT, orang yang berdoa di akhir tahun mendapatkan perlindungan dari Allah dari fitnah dan tipu daya setan serta pengampunan dosa yag dilakukan selama setahun ke belakang. Wallahualam.

Sedangkan untuk menyongsong awal tahun yang baru dan penuh harapan kepada Allah SWT. Ada baiknya kita mengajukan permohonan kepada-Nya seperti doa Rasulullah SAW di awal tahun baru.

Baca Juga: Hujan Adalah Berkah untuk Umat Manusia, Baca Amalan Doa Berikut Agar Mendapatkan Hujan yang Berkah

Berikut ini doa Rasulullah SAW di awal tahun seperti disebutkan Sayid Utsman bin Yahya dalam Maslakul Akhyar.

اَللَّهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِه، وَالعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ

Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu‘awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.

Artinya, “Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini.

Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.”

Baca Juga: Amalan Doa Jika Menemukan Malam Lailatul Qadar, Berikut Ciri-cirinya di 10 Malam Terakhir Ramadhan

Doa awal tahun ini dibaca sebanyak tiga kali usai salat Rawatib ba'diyah Maghrib dan dibaca di malam satu Muharram. Semoga Allah meringankan langkah kita ke depan menuju kebaikan dunia dan akhirat.

Fadilahnya adalah membentengi diri dari gangguan setan dan barang siapa yang membacanya, maka Allah akan memerintahkan dua malaikatnya untuk melindungi hambanya dari fitnah dan tipu daya setan selama setahun berjalan.

Baiknya kita iringi doa ini dengan amalan lain seperti puasa, khataman, sema’an Al-Quran, sedekah, atau aksi positif lainnya.***

Editor: Maya Atika

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler