Hari Tasyrik di Bulan Dzulhijjah Setelah Idul Adha, Berikut Keutamaan dan Jadwal Untuk 2021

21 Juli 2021, 13:04 WIB
Pelaksanaan Qurban di hari tasrik /The Independent

KALBAR TERKINI – Ketika Nabi Ibrahim diperintahkan untuk menyembelih putranya, Ismail, saat itulah ibadah Qurban dimulai. Namun, baru pada masa Nabi Muhammad SAW syariat ibadah Qurban disempurnakan dan dilaksanakan oleh umat Islam setiap tahun.

Allah berfirman:

اذْكُرُوا اللَّهَ امٍ اتٍ
“Ingatlah Allah di hari-hari yang terbilang. ” (QS. Al-Baqarah: 203).

Baca Juga: Idul Adha 1442 H, Resep Sate Kambing Bumbu Kacang, Plus Acar Timun untuk Menetralisir Kolesterol


Dilansir kalbarterkini.com dari hajinews.id, Yang dimaksud dengan ‘hari-hari yang terbilang’ adalah tiga hari setelah Idul Adha, yaitu hari tasyrik.

Ini merupakan pendapat Ibnu Umar dan mayoritas ulama. Sementara Ibnu Abbas dan Atha berpendapat bahwa ‘hari-hari yang terbilang’ jumlahnya empat hari; Idul Adha dan 3 hari setelahnya,”(Lathaiful Ma’arif, Hal. 314).

Setiap Hari Raya Idul Adha, tentunya selepas itu ada hari yang istimewa yaitu Hari Tasyrik jatuh pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Muslim dilarang berpuasa.

Baca Juga: Idul Adha 1442 H, Tiga Golongan yang Berhak Terima Daging Kurban, Nomor 3 Wajib Dapat

Pada masa itu, umat Islam yang sedang menunaikan haji berada di Mina dan melakukan jumrah.

Hari Tasyrik merupakan hari perayaan makan dan minum, sehingga umat Islam dilarang berpuasa dari tanggal 10 Dzulhijjah (Idul Adha) hingga 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.

Orang yang biasa berpuasa pada hari Senin dan Kamis serta puasa Daud juga dilarang berpuasa pada hari Tasyrik.

Baca Juga: Manfaat Puasa Arafah Sebelum Idul Adha, Benarkah dapat Menghapus Dosa Setahun? Berikut Lafal Niat Puasanya

امُ التَّشْرِيقِ امُ لٍ
Artinya: “Hari-hari tasyrik adalah hari-hari makan dan minum.” (HR.Muslim no.1141).

Hari Tasyrik juga sebagai hari dimana para peziarah melakukan ritual melempar Kerikil, dan hari dimana umat Islam di seluruh dunia sibuk menyembelih hewan kurban.

Bagi yang mampu di wajibkan untuk memberikan hewan yang untuk di kurbankan pada nantinya agar mendapatkan keberkahan dan kebaikan bagi rezeki dan kehidupannya serta bermanfat untuk membantu kehidupan orang lain.

Baca Juga: Idul Adha 1442 H: Tata Cara Lengkap Sholat Idul Adha Yang Dapat Dilakukan di Rumah Sendiri Atau Berjamaah

Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda “Barangsiapa yang mampu tetapi tidak berkurban, janganlah ia mendekati tempat shalat kami” (HR. Ahmad, diakui oleh Ibnu Majah dan Al-Hakim).

Hari tasyrik disebut hari makan dan minum, serta mengingat Allah. Itu tandanya makan dan minum di hari raya seperti ini bisa membantu kita untuk berdzikir dengan bertakbir serta taat kepada-Nya.

Ibadah ini diperintahkan oleh Allah dan selalu dinanti oleh umat Islam setiap tahunnya, terutama oleh masyarakat kurang mampu yang berhak mendapatkan daging kurban terbaik dari sesama muslim.

Rasa syukur yang sempurna atas nikmat karena dapat membantu melakukan ketaatan kepada Allah. Oleh karena itu, barang siapa menggunakan nikmat Allah untuk berbuat maksiat, berarti dia harus nikmat kekufuran.***

Editor: Maya Atika

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler