Bedak Bayi Johnson Berhenti Dijual, Hadapi 38 Ribu Tuntutan Karena Mengandung Asbes dan Sebabkan Kanker

- 13 Agustus 2022, 07:18 WIB
Ilustrasi bedak bayi
Ilustrasi bedak bayi /Tangkapan layar Youtube/Law Offices of Hary Martin Hays and Associates P.C./

KALBAR TERKINI - Johnson & Johnson akan berhenti menjual produk bedak bayi mereka secara global pada 2023.

Keputusan tersebut diambil setelah lebih dari dua tahun produk ini diminta untuk segera ditarik dan dihentikan penjualannya.

Sejak 2020 perusahaan ini menghadapi sekitar 38 ribu tuntutan hukum dari konsumen yang mengklaim produk bedaknya menyebabkan kanker karena kontaminasi asbes, karsinogen, itulah sebabnya bedak bayi Johnson berhenti jual.

"Sebagai bagian dari penilaian portofolio di seluruh dunia, kami telah membuat keputusan komersial untuk beralih ke portofolio bedak bayi berbasis corn starch," ucap mereka dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Benarkah Brigadir J Disiksa Lebih Dalu di Paminal Mabes Polri? Sambo Akui Masih Hidup Saat Tiba dari Magelang

Baca Juga: BERIKUT 4 Cara Mudah Pencegahan Kanker Serviks Salah Satunya Hentikan Kebiasaan Ini

Namun, meskipun sudah mengambil keputusan untuk mengentikan penjualan bedak bayi mereka, J&J masih tetap membantah tuduhan tersebut.

Pihak J&J  mengatakan pengujian ilmiah dan persetujuan peraturan selama beberapa dekade telah menunjukkan bahwa bedaknya aman dan bebas asbes.

Pernyataan bantahan  tersebut terus dilakukan meskipun mereka telah mengumumkan  produk dan bedak bayi johnson berhenyi dijual.

Halaman:

Editor: Yuni Herlina

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x