Mengenal Lebih Dekat Sejarah PSHT, Organisasi Silat Yang Telah Berusia 100 Tahun Terus Berkembang Diindonesia

- 9 Agustus 2022, 17:47 WIB
Pelatih (dua dari kanan) Foto Bersama 3 Pesilat Kecil Desa Klampok, Peraih Medali Perunggu pada Kejuaraan Dipayudha Pencak Silat PSHT Championship
Pelatih (dua dari kanan) Foto Bersama 3 Pesilat Kecil Desa Klampok, Peraih Medali Perunggu pada Kejuaraan Dipayudha Pencak Silat PSHT Championship /Aldi/Banjarnegaraku

 

KALBAR TERKINI - Baru-baru ini Organisasi silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) belakangan ramai diperbincangkan oleh warganet di berbagai platfoam media sosial.

Di kethaui beredar awal mulanya PSHT ramai di bahas di media sosial lantaran terkait hal setelah adanya konvoi rombongan pesilat PSHT yang diduga terlibat bentrok dengan warga di sejumlah daerah.

Diantaranya terdapat tiga orang menjadi korban akibat insiden pertikaian antara PSHT dengan warga saat sedang konvoi yang terjadi di kota Malang belum lama ini.

Diketahui jika Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) merupakan salah satu organisasi pencak silat.

Baca Juga: 3 Game Android Terbaik Rilis Bulan Agustus 2022,Salah Satunya Game Fullmetal Alchemist Mobile

Dimana organisasi ini turut bergabung dan mendirikan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), PSHT sendiri telah tersebar di seluruh penjuru nusantara,bahkan, terdapat beberapa cabang PSHT di luar negeri.


Berikut kami sajikan sekilas sejarah PSHT?

Untuk kalian yang berlu tahu tentang Sejarah PSHT wajib untuk kalian simak ulasan berikut ini.

PSHT sendiri adalah Perguruan silat yang telah berusia 1 abad di indonesia,mengutip laman kompas.com.

Dimana dapat di sampaikan bahwa Perguruan silat PSHT ini mungkin bisa jadi menjadi salah satu organisasi silat yang tertua di Indonesia.

Dalam sejarahnya PSHT didirikan pada 1922 oleh Ki Hadjar Hardjo Oetama, adapun PSHT semula bernama Setia Hati Pencak Sport Club (SH PSC).

Selanjutnya Ki Hadjar Hardjo Oetama merupakan murid dari Ki Ngabehi Soerodiwiryo atau kerap dipanggil Eyang Suro yang menjadi cikal bakal PSHT.

Mengutip dari laman resmi PSHT, kelompok tersebut kemudian dicurigai oleh pemerintah kolonial Belanda sebagai gerakan perlawanan, sehingga dibubarkan.

Kemudian tidak hanya itu, Ki Hadjar Hardjo juga dibuang ke Jember, Cipinang, dan Padangpanjang, Sumatera Barat.

Sepulang dari masa pengasingan, ia kembali mengaktifkan SH PSC dengan mengganti nama "pencak" menjadi "pemuda" sebagai siasat agar tidak dibubarkan Belanda.

Nama SH PSC kemudian diubah lagi menjadi Setia Hati Terate pada 1942, atas usulan dari Soeratno Soerengpati, seorang tokoh pergerakan Indonesia.

Namun, saat itu SH Terate baru bersifat perguruan, bukan organisasi,selanjutnya baru kemudian pada 1948, perguruan SH Terate diubah menjadi organisasi Persaudaraan Setia Hari Terate yang dipimpin oleh Soetomo Mengkoedjojo. Perubahan ini berdasarkan hasil konferensi yang diadakan di rumah Ki Hadjar Hardjo di desa Pelangbango, Madiun, Jawa Timur.

Saat itu, PSHT diketuai oleh Oetomo Mengkoewidjojo dan Darsono sebagai wakil.

Berikut kami sajikan perkembangan PSHT Kepemimpinan PSHT dilanjutkan M Irsyad pada 1950.

Di masa ini, ada beberapa tambahan materi latihan, yaitu 90 senam, jurus belati, dan jurus toya.

Di masa RM Imam Koesoepangat (1974), PSHT berkembang cukup pesat hingga memiliki belasan juta anggota dari seluruh dunia.

Selepas Imam Koeseopangat, PSHT dipimpin oleh Tarmidji Boedi Harsono, SE pada 1981. Saat menjabat, Tarmidji mendirikan Yayasan Setia Hati Terate untuk mengelola kekayaan PSHT.

Pada masa kepemimpinan M Taufiq (2016-2021), terjadi perubahan struktur di tubuh PSHT.

Taufiq menambahkan bidang pengabdian masyarakat agar bisa memberi dampak langsung kepada warga.

Tak hanya di Indonesia, saat ini PSHT telah tersebut di berbagai negara, seperti Belanda, Perancis, Belgia, Jerman, dan Amerika Serikat.***

 

Editor: Yuni Herlina

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x