HARAM! Jepang Cekal Vodka, para Pemabuk Patah Hati Akibat Perang Ukraina dengan Rusia

- 14 April 2022, 21:57 WIB
Ilustrasi minuman vodka yang dijual di sebuah pub
Ilustrasi minuman vodka yang dijual di sebuah pub /www.devdiscourse.com

KALBAR TERKINI - Para peminum dan pemabuk di Jepang penikmat vodka asli Rusia kecewa.

Pemerintah bakal mencekal impor miras khas Rusia itu mulai Selasa, 19 April 2021.

Miras yang umumnya tak berwarna dengan aroma khas ini, dicekal impornya bersama 37 barang lain dari Rusia, sebagai sanksi tambahan atas operasi militer Kremlin ke Ukraina.

Baca Juga: NOKIA Hengkang dari Rusia, Kenapa? Ternyata Ini Penyebabnya

Cekal itu dinyatakan oleh Kementerian Perdagangan Jepang pada 12 April 2022, sebagaimana dilansir Kalbar-Terkini.com dari The Asahi Shimbun, Rabu, 13 April 2022.

Barang-barang tersebut bernilai sekitar 15 miliar yen, setara dengan 119 juta dolar AS, atau 1,1 persen dari total nilai impor Rusia.

Kabinet menyetujui tindakan baru ini berdasarkan Undang-undang Valuta Asing dan Perdagangan Luar Negeri Jepang, lewat pertemuannya pada hari yang sama.

Baca Juga: Rusia Dimaki 'Babi' oleh ISIS Bergaya Ukraina

Larangan itu akan mulai berlaku pada 19 April 2022.

Tetapi, Pemerintah Jepang mengizinkan barang-barang yang dipesan sebelum tanggal itu untuk diimpor selama tiga bulan setelah tindakan itu mulai berlaku.

Dari 38 item tersebut, enam di antaranya adalah jenis miras alias minuman beralkohol, termasuk vodka, wine, dan bir.

Baca Juga: VALENCIA DALAM BIDIKAN ROMAN ABRAMOVICH! Nafsu Taipan Rusia Ubah Los Che jadi Raksasa La Liga Spanyol

Empat di antaranya adalah serpihan kayu yang digunakan dalam pembuatan kertas, kayu gelondongan untuk bahan bangunan, dan produk kayu lainnya, dengan total nilai impor 10,7 miliar yen dari Rusia pada 2021.

Sisanya, 28 item, adalah mesin dan mesin listrik, termasuk mobil, kendaraan roda dua, dan suku cadang kendaraan.

Semua barang ini dapat dengan mudah diperoleh dari negara lain, menurut kementerian.

Baca Juga: Astronot AS Malas Baca Medsos: Rukun dengan Kosmonot Rusia di Stasiun Ruang Angkasa

Kabinet pada 12 April 2022 juga menyetujui pembekuan aset 398 orang Rusia.

Termasuk dua putri Presiden Rusia Vladimir Putin dan istri serta anak Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov, serta Sberbank.

Sberbank adalah bank terbesar yang berafiliasi dengan Pemerintah Rusia, dan Alfa Bank, bank komersil terbesar di negara itu.***

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: The Asahi Shimbun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah