WOW! Darah Tali Pusat Bayi Sembuhkan Pengidap HIV: Temuan Weill Cornell Medicine New York!

- 21 Februari 2022, 13:54 WIB
Ilustrasi janin. Penelitian oleh seorang dokter di Amerika menyebutkan, darah yang berasal dari tali pusat mampu menyembuhkan penyakit yang dianggap mematikan HIV
Ilustrasi janin. Penelitian oleh seorang dokter di Amerika menyebutkan, darah yang berasal dari tali pusat mampu menyembuhkan penyakit yang dianggap mematikan HIV /Pixabay

Keduanya menerima transplantasi sumsum tulang dari donor yang membawa mutasi genetik yang menghalanginfeksi HIV, Live Science sebelumnya melaporkan.

Transplantasi ini mengandung sel punca hematopoietik dewasa, yang merupakan sel punca yang berkembang menjadi semua jenis sel darah, termasuk sel darah putih, komponen kunci dari sistem kekebalan.

Baca Juga: MENGENAL JONATHAN, Kura-Kura Tertua di Dunia, Ayo Tebak Berapa Umurnya?

Mutasi genetik ini langka, dan telah diidentifikasi hanya pada sekitar 20.000 donor sumsum tulang hingga saat ini, mengutip laporan The New York Times.

Prosedur transplantasi sumsum tulang itu sendiri memakan banyak korban di dalam tubuh, baik selama prosedur yang sangat invasif, dan untuk beberapa waktu sesudahnya.

Di Brown dan Castillejo, sel-sel kekebalan dari sumsum tulang donor melancarkan serangan ke sel-sel di dalam tubuh pasien.

Baca Juga: Jonathan, Kura-kura Usia 190 Tahun, Doyan Kawin: Lahir sebelum Ratu Victoria Bertahta

Kondisi ini dikenal sebagai 'penyakit cangkok versus inang'. Namun, setelah reaksi awal ini, kedua pria tersebut sembuh dari HIV.

"Wanita ini (tak disebut nama) meninggalkan rumah sakit hanya 17 hari setelah menjalani prosedur pengobatan, tanpa tanda-tanda penyakit cangkok versus penyakit inang," kata Dr JingMei Hsu, dokter pasien di Weill Cornell Medicine di New York, AS.

Pun dilansir Times, kasus ini menghilangkan teori yang ada bahwa memicu penyakit cangkok versus penyakit inang, mungkin merupakan langkah penting dalam menyembuhkan seseorang dari HIV.

Halaman:

Editor: Arthurio Oktavianus Arthadiputra

Sumber: The Guardian Live Science The New York Times Reuters Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah