Cumi Abege Ini Catat Rekor: Menyelam hingga 6.200 Meter DPL!

- 19 Januari 2022, 23:07 WIB
Penampakan Cumi-cumi Penghuni Laut Terdalam di Dunia Tertangkap Kamera di Kedalaman 20.000 Kaki
Penampakan Cumi-cumi Penghuni Laut Terdalam di Dunia Tertangkap Kamera di Kedalaman 20.000 Kaki /Foto/Courtesy Alan Jamieson


KALBAR TERKINI - Cumi Abege Ini Catat Rekor: Menyelam hingga 6.200 Meter DPL!

SPESIES dari cumi-cumi tertentu ternyata bisa hidup hingga di kedalaman 20.300 kaki atau 6.200 meter di bawah permukaan laut (DPL).

Spesies ini  juga terbukti mampu menghadapi tekanan atmosfer yang mencapai 600 kali lebih besar dari permukaan laut di Palung Laut Filipina.

Baca Juga: Trend Spiral Betty TikTok, Ini Cara Editing Foto dan Gambar Menjadi Unik Terbaru 2022

Fakta ini ditemukan oleh para ahli zoologi dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), yang merupakan Kurator Cephalopoda di Smithsonian Institution di Washington DC, AS.

Awalnya,  dilansir Kalbar-Terkini.Com dari Live Science, Selasa, 18 Januari 2022, riset yang dilakukan pada Maret 2021 tersebut, bertujuan untuk berburu bangkai kapal perusak Perang Dunia II yang hilang di Laut Filipina.

Tetapi, para peneliti akhirnya kembali dengan temuan mengejutkan lebih menarik dan paling baru itu:

Baca Juga: Hamster Jadi Tersangka Utama Inang Covid-19 Diburu untuk Dibunuh, Otoritas Hong Kong: Jangan Dicium!

Bukti video tentang cumi-cumi yang berenang paling dalam yang pernah direkam.

Menjelajah tepat di atas dasar Palung Filipina pada ketinggian 20.300 kaki (6.200 meter), para peneliti terkejut ketika melihat penampakkan di  bawah permukaan, cumi-cumi sirip besar muda (keluarga Magnapinnidae).

Cumi-cumi ini  menjadi pemegang rekor instan yang  mengalahkan juara sebelumnya, cumi-cumi sirip besar lainnya yang berenang sekitar 15.400 kaki (4.700 meter) di bawah Samudra Pasifik.

Para peneliti juga mencatat empat gurita cirrate – lebih dikenal sebagai gurita dumbo karena siripnya yang menyerupai telinga gajah – pada kedalaman yang sama, tulis tim tersebut dalam sebuah penelitian baru-baru ini.

Baca Juga: 10 Buah Setan Paling Langka dan Unik di One Piece

Menurut penulis studi Michael Vecchione, ini adalah kedua kalinya dumbo diamati begitu dalam, dan  membuktikan bahwa pengamatan sebelumnya terhadap cephalopoda bersirip floppy di Palung Jawa,  bukan hanya kebetulan.

"Penyelaman ini menunjukkan bahwa beberapa jenis cephalopoda dapat hidup setidaknya di bagian atas parit laut yang sangat dalam ini," tambah Vecchione,
ahli zoologi.

Penampakan tersebut juga menimbulkan beberapa pertanyaan, tambah Vecchione, seperti bagaimana cumi-cumi sirip besar dapat hidup secara fisiologis di kedalaman mulai dari 3.200 hingga 19.600 kaki (1000 hingga 6000 m), di mana tekanan atmosfernya  bisa mencapai 600 kali lebih besar dari permukaan laut.

Para peneliti mendeteksi sirip besar itu, saat berburu lokasi bangkai kapal USS Johnston, kapal perusak Angkatan Laut AS,  yang tenggelam pada 1944 selama Pertempuran Teluk Leyte.

Menggunakan Faktor Pembatas DSV submersible berawak (jenis kapal selam yang sama yang digunakan penjelajah Victor Vescovo untuk turun ke dasar Palung Mariana pada Juni 2020).

Para peneliti memfilmkan penyelaman mereka ke dasar Palung Filipina, tempat mereka menjelajah lebih jauh selama empat jam.

Tim melihat cumi-cumi sirip besar,  tepat di atas dasar laut. Meskipun kapal selam itu melayang terlalu tinggi untuk menggambarkan cumi-cumi dengan detail yang tepat.

Para peneliti dapat membedakan ciri-ciri - seperti sirip punggung cumi-cumi yang sangat besar dan postur renangnya yang berbeda - yang mengkonfirmasi identitasnya.

Karena tentakel cumi-cumi relatif pendek, para peneliti berhipotesis bahwa cephalopoda yang tinggal di dalam adalah remaja alias 'abegenya cumi'.

Tim ini mempublikasikan temuan mereka pada 2 Desember 2021 di Jurnal Marine Biology, yang baru diumumkan sebulan kemudian.***


Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Live Science Jurnal Marine Biology


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x