KALBAR TERKINI – Pengamat Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (P2D) Sekaligus politik di Indonesia, Rocky Gerung menilai pemilu harus dipercepat bukan diperpanjang.
“Masyarakat ingin sebetulnya percepat saja deh, jangan perpanjang pemilu,” katanya di Channel YouTube Rocky Gerung Official.
Rocky mengungkapkan jika hal tersebut diucapkan maka dirinya akan di tuduh makar.
“Bukan, justru ingin melakukan perbaikan lebih cepat. Supaya keropos dari bangsa ini. Nggak terlalu lama dan kita bisa mencegah berantakan yang berkepanjangan,” papar Rocky Gerung.
Sementara itu, Rocky juga memberikan respon terkait alasan Setneg membuat postingan julukan Presiden di Ig tidak etis, sehingga Jokowi di cibir.
“Pemimpin itu hanya bisa di evaluasi setelah dia selesai, nah pak Jokowi karena faktanya bikin kesalahan. Itu yang kita curiga, di Istana itu banyak Brutus, tapi kita nggak tahu siapa yang remote control Setneg ini,” kata Rocky Gerung.
Baca Juga: Free Download Game GTA SA MOD Ramadhan V3.0 Full Nuansa Indonesia
Rocky juga menilai bahwa jika perlakuan orang di sekeliling Jokowi seperti itu, maka bersiap Presiden akan mengemas barang pribadi.
“Mungkin dua minggu kedepan, setelah lebaran, akan terlihat pak Jokowi sebenarnya lagi mencari kardus untuk mengemas barang pribadi dia karena bersiap-siap untuk pindah istana,” kata Rocky Gerung.
Menurutnya, bersiap-siap pindah itu bukan ke istana di Kalimantan melakinkan Solo.
Baca Juga: Deretan Tuntutan Demo 11 April Mahasiswa Mereda, Dikarenakan Insiden Ade Armando Digebukin Massa
Ia juga melanjutkan dengan mengatakan, semua itu bisa terjadi, karena perubahan global, sinisme publik, ekonomi, jadi kalau ada orang yang sinis dan menganggap nggak mungkin terjadi percepatan pemilu.
"Bukan nggak mungkin, bahkan itu yang sedang terjadi, the begining of the end, atau endgame, itu kira-kira," pungkas Rocky Gerung.***