KALBAR TERKINI - Guru Trading di Binomo Indra Kenz yakni fakar Suhartami Pratama dipastikan bakal diseret paksa jika kembali mangkir pemanggilan Mabes Polri.
Pasalnya, pria yang juga asal Medan tersebut pernah mangkir pada pemanggilan pertama oleh Mabes Polri.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Gatot Repli Handoko angkat bicara terkait pemanggilan Fakarich ke Mabes Polri.
Gatot menuturkan bahwa Fakarich akan dijemput paksa apabila mangkir atau tak hadir pada pemeriksaan penyidik besok, Kamis 31 Maret 2022.
"Ya kalau kemudian mangkir lagi maka kita akan perintahkan pemanggilan dengan membawa," ujarnya dikonfirmasi wartawan di Mabes Polri, Rabu 30 Maret 2022.
Hingga kini dijelaskan Gatot, penyidik belum bisa memastikan apakah Fakarich akan hadir pemanggilan kepolisian atau tidak.
"Hingga kini penyidik belum mendapat konfirmasi apakah hadir atau tidak besok," ujarnya.
Seperti diketahui, Fakar Suhartami Pratama merupakan guru besar Indra Kenz yang terjerat kasus investasi bodong Binary Option Binomo.
Dalam video-video yang dirilis keduanya sebelum kasus tersebut mencuat, tampak Fakarich begitu akrab dengan sang murid.
Bahkan, Fakarich dalam beberapa kesempatan juga mengungkapkan secara gamblang terkait kecurangan Binomo yang mereka sebut ajang bisnis.
"Ya sisi bisnisnya adalah kita perlu uang kalian," ujarnya.
Belakangan diketahui, sumber keuangan Fakarich dan Indra Kenz bersumber dari nasabah yang loss ketika melakukan trading di Binomo.
Tak tanggung-tanggung, keduanya bisa meraup hingga 80 persen jika investor di Binomo mengalami loss dengan 20 persen lain masuk ke pemilik aplikasi binomo.
Kehidupan Mewah
Dalam kehidupan sehari-hari, Indra Kenz rupanya juga mencontoh sang mentor yang disebut tahu banyak tentang Binomo.
Fakarich dalam beberapa postingan kerap menunjukkan barang-barang nan mewah mulai dari rumah puluhan miliar hingga mobil yang luar biasa.
Terlebih, dari sisi usia baik Indra Kenz maupun Fakarich hanya terpaut beberapa tahun.
Di usianya yang masih sangat muda, Fakarich mengaku sudah memiliki impian yang tak bisa dipandang sebelah mata.
Ia bercita-cita menjadi seorang pemilik hotel di medan dan bertekad maju dalam pertarungan Wali Kota Medan periode mendatang.
"Niatnya punya hotel sendiri tiga tahun ke depan dan pengen jadi Wali Kota Medan," ujarnya dalam video yang diunggah 2021 lalu yang dihadiri pula Indra Kenz.
Kini, impian selangit keduanya harus pupus karena terseret Pidana Binomo.
Bukan hanya tak akan bisa mencalonkan diri sebagai Walikota Medan, harta yang mereka kumpulkan selama ini melalui jalan haram dipastikan bakal disita negara.
Keduanya juga bakal mendekam di tahanan hingga 20 tahun penjara bersama para tersangka kasus sejenis lainnya.
Mereka mulai dari Doni Salmanan, Hendry Susanto, dan masih banyak tersangka lain yang ditangkap hampir bersamaan.
Kiata tunggu hasil akhirnya kasus tersebut.***