Ingin Lulus Kuliah Tanpa Skripsi? Prodi Bahasa Indonesia IKIP PGRI Pontianak Ajak Mahasiswa Ikuti Program ini

- 29 Juni 2022, 21:01 WIB
Ilustrasi, Skripsi
Ilustrasi, Skripsi /pexels.com/Andrea Piacquadio/

KALBAR TERKINI - IKIP PGRI Pontianak membuat terobosan dengan tidak mewajibkan mahasiswa melaporkan penelitian dalam bentuk skripsi, melainkan melalui diseminasi pada forum ilmiah dan mempublikasikan melalui jurnal-jurnal terakreditasi nasional atau internasional.

Diseminasi yang di selenggarakan oleh LPPM IKIP PGRI Pontianak tersebut meluluskan 22 mahasiswa tanpa skripsi. 

Di antara mahasiswa yang  lulus tanpa skripsi tersebut adalah mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Najla Shafa Fadillah dan Magdalena Pitra Yatty. 

Kedua mahasiswa tersebut ikut begabung di penelitian kolaborasi bersama dosen, yang dibiayai oleh LPDP melalui skema RISPRO (riset inovatif produktif).

Baca Juga: Sosialisasikan MISB Kampus Merdeka, IKIP PGRI Pontianak Siapkan Karier Mahasiswa di Masa Depan

"Penelitian yang kami lakukan merupakan analisis keterampilan berbicara melalui proyek penguatan profil pelajar Pancasila yang dilakukan di SMP Negeri 1 kuala Mandor B. Hanya butuh waktu selama 6 bulan untuk menyelesaikannya," jelas Magdalena Pitra Yatty.

Menurutnya, selain tidak harus mengerjakan skripsi penelitian payung yang mereka ambil tersebut  juga melatih mereka untuk mengembangkan potensi diri serta mengamalkan atau menerapkan ilmu yang di dapatkan di lingkungan kampus kepada lingkungan masyarakat.

May Yuliastri Simarmata, satu di antara dosen peneliti yang memayungi penelitian kedua mahasiswa tersebut berharap, riset yang dibiayai oleh LPDP melalui Skema Rispo dapat memotivasi mahasiswa Prodi Bahasa Indonesia dapat terus berkarya dalam penelitian.

Baca Juga: Ajarkan Siswa SMP Lakukan Penyelematan Saat Banjir, Prodi Geografi IKIP PGRI Pontianak Turun ke Sekolah

Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Muhammad Thamimi berharap ke depannya akan ada lebih banyak lagi mahasiswa yang bisa ikut serta di program yang merupakan bagian dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) tersebut.

"Saya selaku ketua prodi akan terus mendorong para dosen di Prodi Bahasa Indonesia agar bisa lebih banyak membuat penelitian payung yang bisa diikuti mahasiswa seperti ini.  Dengan begitu kesempatan mahasiswa untuk lulus tanpa skripsi akan semakin besar lagi kedepannya,"harap Thamimi.

Hal senada juga diungkapkan oleh Rektor IKIP PGRI Pontianak, Muhammad Firdaus.

"Diseminasi pertama ini berjalan sukses dan sesuai perencanaan. Oleh karena itu akan dilakukan pengembangan kebijakan dan kurikulum agar program ini bisa diberlakukan dengan skala yang lebih besar di IKIP PGRI Pontianak," jelas Rektor IKIP PGRI Pontianak, Muhammad Firdaus.

Ia berharap terobosan baru ini dapat menjadi angin segar bagi mahasiswa yang menganggap penulisan skripsi sebagai beban.

Melalui skema kuliah tanpa skripsi ini,  mahasiswa juga bisa menyelesaikan kuliahnya dengan lebih cepat, karena bisa memulai penelitian lebih awal dan mendapatkan pengalaman  penelitian yang tak kalah dengan skripsi.***

 

Editor: Yuni Herlina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x