Network
KALBAR TERKINI - Mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan S1 dan S2 berkesempatan untuk mendapatkan beasiswa magang di Jepang.
Beasiswa magang penelitian di Jepang ini diberikan oleh Okinawa Institute of Science and Technology Graduate University (OIST).
Bidang penelitian untuk beasiswa ini adalah STEM (Sains, Teknologi, Engineering, dan Matematika).
Mahasiswa yang diterima akan mendapatkan kesempatan melakukan riset bersama para profesor selama dua sampai enam bulan.
Baca Juga: Versi Refurbished iPhone 12 dan iPhone 12 Pro Mulai Dipasarkan, Beda Harganya Bisa Sampai Rp 2,5 juta Loh
Dikutip dari laman OIST, fasilitas yang diberikan adalah biaya komuter menggunakan bus OIST, biaya pulang-pergi ke Jepang satu kali, akomodasi di dalam dan luar kampus.
Penerima beasiswa juga akan mendapatkan upah sebesar 2.400 yen per hari kerja yang setara dengan Rp 293.000.
Terkait dengan keperluan administrasi, OIST juga akan membantu pengurusan visa, asuransi selama beasiswa berlangsung, dan registrasi domisili.
Syarat Beasiswa Magang Penelitian OIST Jepang 2022:
Baca Juga: BEASISWA LPDP Kewirausahaan di 90 Perguruan Tinggi Luar Negeri, Berikut Link Pendaftaran dan Syaratnya
1. Mahasiswa unggul yang tengah di tahun kedua terakhir perkuliahan, baik S1 atau S2.
2. Mahasiswa berstatus aktif harus mendapatkan persetujuan dari institusi.
3. Latar belakang akademik wajib selaras dengan bidang penelitian yang dituju.
Cara Daftar Beasiswa Magang Penelitian OIST Jepang 2022:
1. Pendaftaran dilakukan secara online.
2.Lamaran baru bisa dikirimkan jika minimal satu rekomendasi sudah diterima oleh sistem registrasi.
3. Pelamar akan secara otomatis mendapatkan notifikasi melalui email.
4. Pengumuman diberikan tiga bulan setelah batas waktu registrasi.
Jadwal Beasiswa Magang Penelitian OIST Jepang 2022:
1. Batas waktu registrasi: 15 April 2022 pukul 23.59 (JST UTC +9)
2. Pengumuman: Juni 2022
3. Periode magang: antara 1 Oktober 2022-31 Maret 2023
Perlu diketahui, disebabkan pandemi COVID-19, mahasiswa luar Jepang dikenai regulasi perjalanan internasional.
Peserta magang luar Jepang wajib melakukan karantina 14 hari setelah tiba dan melakukan tes PCR sebelum mulai magang.
Oleh sebab itu, residensi mahasiswa internasional adalah sekitar tiga minggu sebelum tanggal mulai magang.***
