Apa Yang Harus Dilakukan Saat Mengheningkan Cipta? Berikut Ulasan Agar Kita Termasuk Menghargai Jasa Pahlawan

- 17 Agustus 2021, 18:37 WIB
Ilustrasi mengheningkan cipta: Kau Kenang Wahai Bunga Putra Bangsa Penggalan Lirik Lagu Mengheningkan Cipta Karya T Pawit
Ilustrasi mengheningkan cipta: Kau Kenang Wahai Bunga Putra Bangsa Penggalan Lirik Lagu Mengheningkan Cipta Karya T Pawit /Jurnal Presisi

KALBAR TERKINI - Mengheningkan Cipta kerap kita dengar dilakukan saat upacara baik upacara bendera stiap hari senin di sekolah atau kantor khususnya saat Upacara Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus.

Mengheningkan cipta dimaksudkan agar kita peserta upacara mengenang kembali perjuangan para pahlawan yang sudah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Saat ini, Mengheningkan Cipta diiringi dengan lagu dengan judul yang sama yakni lagu Mengheningkan Cipta.

Baca Juga: Tahu Indonesia Tak Miliki Bendera Jelang Proklamasi 17 Agustus 1945, Fatmawati Jahit Sangsaka Merah Putih

Berikut apa yang harus dilakukan saat mengheningkan cipta lengkapnya dilansir Kalbarterkini.com dari Amuntai.Ac.Id   

Ketika kita mengheningkan cipta sambil menundukkan kepala, apa sebenarnya yang kita kenang dari para pahlawan, apakah hanya sekedar menundukkan kepala tanpa ada kenang(an) yang berarti.

Ketika kondisi seperti ini terjadi, pertanyaannya adalah apakah kita termasuk orang yang menghargai para pahlawan atau tidak.

Baca Juga: 3 Kejadian Unik Saat Upacara Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus, Sampai Ada yang Memanjat Tiang Bendera

Padahal kita sering mendengar ungkapan “bangsa yang baik adalah bangsa yang menghargai jasa-jasanya pahlawannya”.

Untuk mengenang para pahlawan, perlu kita kenal siapa itu pahlawan dan apa yang mereka lakukan sehingga disebut pahlawan.

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran; pejuang yang gagah berani (KBBI versi online, https://kbbi.web.id).

Selain itu, berdasarkan lirik lagu mengheningkan cipta yang berbunyi “Nan gugur remaja diribaan bendera” dan “Bela nusa bangsa” menunjukkan bahwa pahlawan adalah orang yang gugur demi menegakkan bendera negara dan demi membela nusa dan bangsa Indonesia.

Oleh karena itu, pahlawan yang dimaksud adalah seseorang yang gagah dan berani serta rela mengorbankan apapun untuk sebuah kebenaran, yakni membela nusa dan bangsa.

Baca Juga: Jenderal Soedirman Dilantik Panglima Besar 18 Agustus 1945, Ini Profil Lengkap Panglima Perang Gerilya TNI

Begitu juga halnya pada dua lirik terakhir dari lagu mengheningkan cipta, yakni “Kau Cahya pelita” dan “Bagi Indonesia merdeka”.

Dua lirik tersebut menggambarkan bahwa para pahlawan bagaikan lampu yang memberikan cahaya dan dengan cahaya lampu mereka mampu menuntun Indonesia menjadi negara yang merdeka.

Namun, demi menjaga lampu agar tetap bercahaya, para pahlawan rela mengorbankan harta dan nyawa.

Jadi, ketika mengheningkan cipta, seyogyanya kita bersyukur kepada Allah SWT atas kemerdekaan Indonesia yang dianugerahkan-Nya melalui perjuangan dan pengorbanan para pahlawan, juga berterima kasih kepada para pahlawan yang rela berkorban demi bangsa dan negara Indonesia.

Baca Juga: Sejarah 18 Agustus: UUD 1945 Disahkan, Soekarno Hatta Jadi Presiden dan Wakil Presiden Kala Itu

Karena pengorbanan mereka, kita (sekarang) bisa tertawa dan tersenyum, sedangkan mereka (dulu) dipenuhi duka dan ancaman.

Ternyata adanya kemerdekaan, kebebasan, kesuksesan, dan kenyamanan yang kita nikmati saat ini merupakan hasil dari pengorbanan masa lalu yang dilakukan para pahlawan.

Begitu juga, ketika saat ini kita dapat bekerja di sebuah lembaga/institusi, itupun karena jasa dan perjuangan para pendiri lembaga/institusi.

Sekarang apakah kita hanya cukup menikmati semua kenikmatan itu, seandainya hal ini yang terjadi, bagaimana generasi akan datang?

Baca Juga: Sejarah 18 Agustus: UUD 1945 Disahkan, Soekarno Hatta Jadi Presiden dan Wakil Presiden Kala Itu

Setelah menghening sejenak dan rasa syukur, sudah sepantasnya kita melakukan cipta.

Cipta adalah kemampuan pikiran untuk mengadakan sesuatu yang baru; angan-angan yang kreatif (KBBI versi online, https://kbbi.web.id). Oleh karena itu, sebagai rasa syukur dan sebagai upaya melanjutkan perjuangan para pahlawan.

Kita selayaknya berpikir dan berbuat sesuatu yang kreatif dan bermanfaat untuk kemajuan bangsa dan negara kita, Indonesia tercinta, dan atau dalam skala kecil untuk lembaga/institusi tempat kita bekerja.

Apapun kebaikan yang kita lakukan hari ini akan membentuk kebaikan masa depan, begitu juga sebaliknya.

Dengan peringatan hari Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 2021 ini mari kita mengheningkan cipta untuk pahlawan kita.

Untuk mengenang jasa yang mereka lakukan dan mari kita berbuat sesuatu yang kreatif dan bermanfaat untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia.***

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah