Untuk mengenang para pahlawan, perlu kita kenal siapa itu pahlawan dan apa yang mereka lakukan sehingga disebut pahlawan.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran; pejuang yang gagah berani (KBBI versi online, https://kbbi.web.id).
Selain itu, berdasarkan lirik lagu mengheningkan cipta yang berbunyi “Nan gugur remaja diribaan bendera” dan “Bela nusa bangsa” menunjukkan bahwa pahlawan adalah orang yang gugur demi menegakkan bendera negara dan demi membela nusa dan bangsa Indonesia.
Oleh karena itu, pahlawan yang dimaksud adalah seseorang yang gagah dan berani serta rela mengorbankan apapun untuk sebuah kebenaran, yakni membela nusa dan bangsa.
Begitu juga halnya pada dua lirik terakhir dari lagu mengheningkan cipta, yakni “Kau Cahya pelita” dan “Bagi Indonesia merdeka”.
Dua lirik tersebut menggambarkan bahwa para pahlawan bagaikan lampu yang memberikan cahaya dan dengan cahaya lampu mereka mampu menuntun Indonesia menjadi negara yang merdeka.
Namun, demi menjaga lampu agar tetap bercahaya, para pahlawan rela mengorbankan harta dan nyawa.
Jadi, ketika mengheningkan cipta, seyogyanya kita bersyukur kepada Allah SWT atas kemerdekaan Indonesia yang dianugerahkan-Nya melalui perjuangan dan pengorbanan para pahlawan, juga berterima kasih kepada para pahlawan yang rela berkorban demi bangsa dan negara Indonesia.
Baca Juga: Sejarah 18 Agustus: UUD 1945 Disahkan, Soekarno Hatta Jadi Presiden dan Wakil Presiden Kala Itu