Bukan hanya itu saja dari masa ke masa nama tersebut pun sering berubah sebelum perubahan nama terakhirnya saat ini yaitu POLRI.
Tepat pada 17 Agustus, setelah proklamasi di umumkan dan lahirnya kemerdekaan Indonesia, kenamaan polisi juga resmi berubah menjadi “Kepolisian Indonesia Yang Merdeka”.
Baca Juga: Kumpulan Pantun Kemerdekaan, Cocok Dijadikan Status Media Sosial Kalian, Sangat Menginspirasi
Masa Jepang terdahulu membagi wiliyah kepolisian Indonesia menjadi Kepolisian Jawa dan Madura yang berpusat di Jakarta, Kepolisian Sumatera yang berpusat di Bukittinggi, Kepolisian wilayah Indonesia Timur berpusat di Makassar dan Kepolisian Kalimantan yang berpusat di Banjarmasin.
Tiap-tiap kantor polisi di daerah meskipun dikepalai oleh seorang pejabat kepolisian bangsa Indonesia, tapi selalu didampingi oleh pejabat Jepang yang disebut sidookaan yang dalam praktik lebih berkuasa dari kepala polisi.
3. Ucapan selamat dan detik-detik keluarnya maklumat oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX
Ketika sebuah negara baru lahir pada 17 Agustus 1945, dengan dikumandangkan teks proklamasi kemerdekaan oleh Soekarno dan Hatta, Sri Sultan Hamengku Buwono IX mengambil sikap dua hal yaitu pada tanggal 17 Agustus 1945 mengirim sebuah telegram ucapan selamat kepada para proklamator.
Kedua, setelah memberi ucapan pada hari itu dan dua minggu setelahnya tepatnya pada 5 September 1945, dia bersama Paku Alam VIII mengeluarkan “Maklumat”
Menyatakan bahwa “Daerah Yogyakarta adalah bagian dari wilayah Republik Indonesia.***