Sejarah 17 Agustus: Teks Proklamasi dan Lahirnya Kemerdekaan Indonesia, Detik-detik Yogyakarta Menjadi Bagian

- 16 Agustus 2021, 08:09 WIB
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia /wikipedia

KALBAR TERKINI – Indonesia bakal memperingati hari jadinya yang ke-75 pada tanggal 17 Agustus nanti. Setiap masyarakat sebelum tanggal tersebut menjadi kebiasaan untuk memperingati hari lahirnya negara tercinta.

Setiap halaman rumah memasang bendera Merah Putih, Upacara memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia hingga berbagai lomba kreatif akan diselenggarakan.

Mendekati 17 Agustus yang merupakan hari merdekanya Indonesia dari penjajahan, tercetus dengan suara lantang melalui proklamasi yang dikumandangkan oleh sang proklamator, Soekarno.

Baca Juga: Sejarah 16 Agustus di Indonesia, Peristiwa Rengasdengklok hingga Belanda Mengakui Kemerdekaan Indonesia

Kebahagiaan yang dialami masyarakat Indonesia kala itu sudah tak terbendung lagi mendengar kata merdeka untuk Indonesia.

Selain Hari Kemerdekaan Indonesia, banyak juga terdapat sejarah lainnya yang terjadi di Indonesia tepat pada 17 Agustus dan merupakan arsip sejarah yang tidak boleh dilupakan bagi generasi sekarang hingga di masa mendatang.

Berikut kalbarterkini.com melansir dari berbagai sumber, mengenai sejarah peristiwa yang terjadi di Indonesia pada 17 Agustus.

1. Teks Proklamasi dan lahirnya Hari Kemerdekaan Indonesia

Bermula dari kekalahan Jepang dari sekutu dan desakan golongan muda untuk mengumumkan kemerdekaan Indonesia hingga penculikan Soekarno dan Hatta di Rengasdengklok.

Tepat pada tanggal 16 Agustus 1945 gejolak tekanan yang menghendaki pengambilalihan kekuasaan oleh Indonesia semakin memuncak dilancarkan oleh para pengikut Syahrir.

Lalu, di siang harinya mereka berkumpul di rumah Hatta dan di jam 10 malam para pengikut Syahrir berkumpul di rumah Soekarno.

15 pemuda tersebut menuntut Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia melalui radio, disusul pengambilalihan kekuasaan.

Selain itu mereka juga menolak rencana PPKI untuk memproklamasikan kemerdekaan pada 16 Agustus 1945.

Baca Juga: Link Twibbon HUT ke-76 RI, Semarakan Hari Kemerdekaan Indonesia Dengan Twibbon Keren Khusus Kemerdekaan

Selanjutnya, berbagai faktor desakan terus terjadi dan kondisi yaang tidak memungkinkan, Soekarno dan Moh.

Hatta bersama anggota PPKI lainnya untuk rapat dan menyiapkan teks proklamasi yang kemudian akan dibaca di pagi hari tanggal 17 Agustus 1945.

Sehingga tepat di hari Jumat, 17 Agustus 1945 Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dibaca oleh Ir. Soekarno yang pada kemudian hari menjadi Presiden Dan Moh. Hatta sebagai Wakil Presiden Indonesia yang pertama.

2. Terbentuknya perubahan baru pada kepolisian yaitu Kepolisian Indonesia yang Merdeka

Selain, peristiwa Hari Kemerdekaan Indonesia, POLRI (Kepolisian Republik Indonesia) memiliki sejarah di mulai dari masa kerajaan terdahulu.

Bukan hanya itu saja dari masa ke masa nama tersebut pun sering berubah sebelum perubahan nama terakhirnya saat ini yaitu POLRI.

Tepat pada 17 Agustus, setelah proklamasi di umumkan dan lahirnya kemerdekaan Indonesia, kenamaan polisi juga resmi berubah menjadi “Kepolisian Indonesia Yang Merdeka”.

Baca Juga: Kumpulan Pantun Kemerdekaan, Cocok Dijadikan Status Media Sosial Kalian, Sangat Menginspirasi

Masa Jepang terdahulu membagi wiliyah kepolisian Indonesia menjadi Kepolisian Jawa dan Madura yang berpusat di Jakarta, Kepolisian Sumatera yang berpusat di Bukittinggi, Kepolisian wilayah Indonesia Timur berpusat di Makassar dan Kepolisian Kalimantan yang berpusat di Banjarmasin.

Tiap-tiap kantor polisi di daerah meskipun dikepalai oleh seorang pejabat kepolisian bangsa Indonesia, tapi selalu didampingi oleh pejabat Jepang yang disebut sidookaan yang dalam praktik lebih berkuasa dari kepala polisi.

3. Ucapan selamat dan detik-detik keluarnya maklumat oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX

Ketika sebuah negara baru lahir pada 17 Agustus 1945, dengan dikumandangkan teks proklamasi kemerdekaan oleh Soekarno dan Hatta, Sri Sultan Hamengku Buwono IX mengambil sikap dua hal yaitu pada tanggal 17 Agustus 1945 mengirim sebuah telegram ucapan selamat kepada para proklamator.

Baca Juga: Sinopsis Merah Putih, Film Bernuansa Perang Kemerdekaan RI yang Hadirkan Darius Sinathrya dan Lukman Sardi

Kedua, setelah memberi ucapan pada hari itu dan dua minggu setelahnya tepatnya pada 5 September 1945, dia bersama Paku Alam VIII mengeluarkan “Maklumat”

Menyatakan bahwa “Daerah Yogyakarta adalah bagian dari wilayah Republik Indonesia.***

Editor: Maya Atika

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah