Baca Juga: Heboh, Elon Musk Minta Pramugari Pijat Plus, SpaceX Keluarkan Uang Tutup Mulut Rp 3,6M
Adapun pertukaran itu – yang agak dibayangi oleh berita tentang perubahan kepemimpinan di Roscosmos – telah lama dikerjakan, dan diselesaikan meskipun ada ketegangan atas perang di Ukraina, sebuah tanda berlanjutnya kerja sama Rusia-AS di ruang angkasa.
"Perjanjian itu untuk kepentingan Rusia dan Amerika Serikat dan akan mempromosikan pengembangan kerja sama dalam kerangka program ISS," kata pihak Roscosmos dalam sebuah pernyataan.
Roscosmos juga menambahkan bahwa kerjasama itu akan memfasilitasi 'eksplorasi luar angkasa untuk tujuan damai'.
Baca Juga: Jual 7 Rumah dan Evolusi Roket SpaceX Demi Ambisi Gila Elon Musk, Membangun Koloni di Mars
NASA menyatakan bahwa perjanjian itu akan 'memastikan operasi yang aman berkelanjutan' dari stasiun ruang angkasa, dan melindungi mereka yang tinggal di dalamnya.
Tujuh orang ada di dalam ISS sekarang ini: tiga orang AS, satu orang Italia yang terbang dengan SpaceX, serta tiga orang Rusia yang tiba dengan Soyuz.
Rusia mengancam untuk mengakhiri kerja sama di ISS dan proyek luar angkasa lainnya kecuali Barat mencabut sanksi
NASA dan Roscosmos, mitra inti stasiun luar angkasa berusia dua dekade, telah berusaha selama bertahun-tahun untuk memperbarui penerbangan rutin awak terintegrasi.
Kerjasama ini sebagai bagian dari aliansi sipil lama dari badan-badan tersebut.