Di antara pekerjaan jangka panjang yang dilakukan di stasiun luar angkasa itu adalah eksperimen yang dimaksudkan untuk mendukung rencana NASA untuk mengirim manusia kembali ke bulan dan ke Mars.
NASA bermaksud mengirim wanita pertama dan orang kulit berwarna pertama ke bulan selama dekade ini, meskipun waktunya telah didorong dari 2024 menjadi tidak lebih awal dari 2025'.
ISS terus ditempati sejak tahun 2000, tetapi struktur panjang lapangan sepak bola menunjukkan usianya.
Pada 2021, retakan kecil ditemukan di modul Zarya stasiun luar angkasa, kedua kalinya sejak 2019 retakan ditemukan di atas lab yang mengorbit.
Meskipun stasiun luar angkasa telah dideorbit sebelumnya, ISS adalah objek buatan manusia terbesar. yang pernah menempati orbit rendah bumi.
Deorbiting itu kemungkinan sebuah tantangan, menurut situs saudara Live Science, Space.com.
Pada 1979, deorbit yang tidak teratur dan akhirnya tidak terkendali dari stasiun luar angkasa Skylab NASA mengirimkan potongan-potongan puing yang berserakan di seluruh Australia.
Tapi, tak ada yang erluka dalam insiden itu.
ISS sendiri berukuran cukup besar sehingga sebagian besar kemungkinan akan gagal terbakar di atmosfer.
Selain itu, susunan suryanya yang berbentuk tidak beraturan, dapat membuat stasiun sulit dikendalikan karena berputar ke bawah, menurut Space.com.***