Rusia dan AS berseteru di Bumi tapi Rukun di Luar Angkasa, Semua Kerjasama Luar Angkasa Dipastikan Normal

- 26 Februari 2022, 08:37 WIB
 Foto dari NASA Memperlihatkan Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station = ISS) yang Mulai Dibuat di bulan Desember 1998 dan Dipakai mulai bulan November 2000.
Foto dari NASA Memperlihatkan Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station = ISS) yang Mulai Dibuat di bulan Desember 1998 dan Dipakai mulai bulan November 2000. /ANTARA/Xinhua/NASA

Ditambahkan, langkah-langkah kontrol ekspor baru akan terus memungkinkan kerja sama ruang angkasa sipil anara AS-Rusia.

"Tidak ada perubahan yang direncanakan pada dukungan agensi untuk operasi orbit dan stasiun bumi yang sedang berlangsung," katanya.

Dalam sebuah pernyataan publik yang disiarkan televisi sebelumnya, Presiden AS Joe Biden membahas sanksi baru, yang menyatakan bahwa akan ada 'batasan baru pada apa yang dapat diekspor ke Rusia'.

Baca Juga: Elon Musk, Pencetus Wahana Luar Angkasa Fenomenal SpaceX yang Juga Pemilik Tesla, Berikut Profil Lengkapnya

"Kami memperkirakan bahwa kami akan memotong lebih dari setengah impor teknologi tinggi Rusia," tegas Beden.

"Itu akan memukul kemampuan mereka untuk terus memodernisasi militer mereka. Itu akan menurunkan industri kedirgantaraan mereka, termasuk program luar angkasa mereka," tambahnya. .

Pernyataan Biden tidak secara langsung menyebut NASA, dan juga kerjasama NASA dengan Rusia di luar angkasa atau stasiun luar angkasa.

Baca Juga: Elon Musk Akan Wisata Luar Angkasa, Pakai Pesawat Virgin Galactic Richard Branson

Namun, Dmitry Rogozin, direktur badan antariksa Rusia Roscosmos, memposting serangkaian tweet setelah pidato Biden.

Tweet ini tampaknya merespons bahwa sanksi baru itu akan mengganggu kemitraan antariksa kedua negara.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Live Science Aerospace


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah