Ditambahkan, langkah-langkah kontrol ekspor baru akan terus memungkinkan kerja sama ruang angkasa sipil anara AS-Rusia.
"Tidak ada perubahan yang direncanakan pada dukungan agensi untuk operasi orbit dan stasiun bumi yang sedang berlangsung," katanya.
Dalam sebuah pernyataan publik yang disiarkan televisi sebelumnya, Presiden AS Joe Biden membahas sanksi baru, yang menyatakan bahwa akan ada 'batasan baru pada apa yang dapat diekspor ke Rusia'.
"Kami memperkirakan bahwa kami akan memotong lebih dari setengah impor teknologi tinggi Rusia," tegas Beden.
"Itu akan memukul kemampuan mereka untuk terus memodernisasi militer mereka. Itu akan menurunkan industri kedirgantaraan mereka, termasuk program luar angkasa mereka," tambahnya. .
Pernyataan Biden tidak secara langsung menyebut NASA, dan juga kerjasama NASA dengan Rusia di luar angkasa atau stasiun luar angkasa.
Baca Juga: Elon Musk Akan Wisata Luar Angkasa, Pakai Pesawat Virgin Galactic Richard Branson
Namun, Dmitry Rogozin, direktur badan antariksa Rusia Roscosmos, memposting serangkaian tweet setelah pidato Biden.
Tweet ini tampaknya merespons bahwa sanksi baru itu akan mengganggu kemitraan antariksa kedua negara.