Kecelakaan Balikpapan Dipicu Rem Blong Mobil Kontainer, Berikut 6 Langkah Cepat Mengantisipasi Rem Blong

- 21 Januari 2022, 13:11 WIB
Truk kontainer yang mengalami rem blong di Muara Rapak, Balikpapan
Truk kontainer yang mengalami rem blong di Muara Rapak, Balikpapan /Dok. PMJ News/

KALBAR TERKINI - Kecelakaan Balikpapan Dipicu Rem Blong Mobil Kontainer, Berikut 6 Langkah Cepat Mengantisipasi Rem Blong Dalam Kondisi Darurat.

Kepolisian memastikan persoalan rem blong menjadi faktor utama  pemicu kecelekaan yang menewaskan 21 orang di Kota Bnalikpapan, Kalimantan Timur.

Hal tersebut sesuai dengan pengakuan pengemudi mobil kontainer Muhammad Ali yang menjadi pemicu pertama kecelakaan.

Baca Juga: UPDATE KECELAKAAN BALIKPAPAN, Koban Meninggal Dunia 21 Orang, 4 Luka Berat, 26 Kendaraan Terlibat

Korban baik meninggal dunia dan luka masih bersifat sementara, mengingat banyaknya kendaraan yang turut terlibat.

Persoalan rem blong memang bisa menjadi bencana jika tidak diantisipasi sedini mungkin.

Berikut langkah penting mengantisipasi rem blong agar tak membahayakan dilansir Kalbarterkini.com dari Nissan.com

Rem blong adalah disfungsi rem yang menyebabkan sistem pengereman tidak bekerja dengan baik, bahkan tidak berfungsi sama sekali.

Baca Juga: KRONOLOGI KECELAKAAN Beruntun Jumat Pagi di Balikpapan, Truk Tronton Hantam Motor dan Mobil, Diduga Rem Blong

Sebenarnya rem blong dapat Anda antisipasi apabila melakukannya dengan benar dan tepat.

Berikut ini adalah beberapa langkah penting yang wajib Anda lakukan ketika menghadapi rem blong sehingga dapat mengurangi potensi kecelakaan yang dapat terjadi.

Langkah Penting Menghadapi Rem Blong

1. Menurunkan Gigi Secara Bertahap

Sebagian besar kecelakaan terjadi akibat pengendara dalam kecepatan tinggi.

Baca Juga: UPDATE: Kecelakaan di Balikpapan Tewaskan 15 Orang, 36 Korban Luka, Jalanan Sempat Macet Total

Ketika Anda mengetahui bahwa rem kendaraan mengalami blong, segera turunkan gigi secara bertahap, dari tinggi ke rendah.

Ada kemungkinan bahwa putaran RPM (rotasi per menit) akan sangat tinggi ketika Anda menurunkan gigi.

Hal tersebut tidak masalah selama Anda menurunkannya secara perlahan Teknik ini biasa disebut sebagai teknik pengereman mesin.

2. Memanfaatkan Rem Tangan

Selagi Anda melakukan pengereman mesin, imbangi juga dengan rem tangan. Rem tangan akan sangat efektif menurunkan kecepatan.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan di Balikpapan, Korban Tewas Tergeletak di Jalan hingga Terjepit di Mobil Pikap, Dipi

Ada alasan mengapa rem tangan dilakukan pada langkah kedua. Rem tangan akan sekejap menghentikan ban.

Hal ini menyebabkan ban menjadi selip sehingga mobil bisa terbalik. Oleh karena itu, turunkan dulu gigi baru manfaatkan rem tangan untuk menghentikan laju kendaraan.

3. Jangan Matikan Mesin

Kebanyakan orang panik dan langsung mematikan mesin ketika rem blong. Hal ini membuat Anda sulit untuk mengendalikan laju kendaraan, terutama pada mobil dengan power steering.

Sebaliknya, pertahankan mesin untuk tetap menyala. Lihat sisi samping kiri atau kanan Anda, lalu menepilah ketika memungkinkan.

Baca Juga: BREAKING NEWS: MENGERIKAN, Kecelakaan Beruntun di Balikpapan, Belasan Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Apabila Anda berada di sebelah kanan jalan dan tidak memungkinkan untuk menepi ke jalur lambat, tidak masalah bila Anda berhenti di sebelah kanan. Pastikan tanda darurat Anda menyala.

4. Jauhkan Kaki dari Pedal Gas

Kontrol penuh sudah Anda dapatkan. Namun pastikan bahwa kaki Anda tidak menginjak pedal gas sama sekali.

Jauhkan kaki dari pedal agar terhindar dari faktor tidak sengaja menginjak pedal gas.

Ketika kondisi di depan kendaraan aman, cek juga apakah ada sesuatu yang menghalangi atau mengganjal pedal rem.

5. Guncangkan Pedal Rem

Coba juga untuk mengguncangkan pedal rem. Ada kemungkinan bahwa rem blong terjadi hanya sementara karena kesalahan pada sistem.

Meskipun sistem pengereman sudah berfungsi setelah Anda mengguncangkan rem, sebaiknya hindari untuk mengendarai kendaraan langsung apalagi untuk kecepatan tinggi.

Sangat disarankan untuk pergi ke bengkel terdekat agar dilakukan penanganan.

6. Usaha Terakhir, Benturkan

Mobil tetap tak bisa berhenti? Usaha terakhir adalah menabrakkannya ke sesuatu yang lunak.

Sangat disarankan untuk memerosokkan mobil ke area berlumpur. Bila tidak memungkinkan, benturkan pada pasir, pagar kayu, atau hal lain yang aman untuk berbenturan.

Tidak panik adalah kunci dalam melakukan semua langkah di atas. Anda sebagai pengemudi, adalah penentu keselamatan penumpang.

Memperlambat kelajuan kendaraan merupakan satu-satunya cara untuk menjamin keselamatan Anda dan penumpang.***

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Nissan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x