Network
KALBAR TERKINI – Dua perusahaan teknologi luar angkasa, Blue Origin dan Sierra Space, menjalin kerjasama untuk membangun ‘taman bisnis komersial’ di luar angkasa yang disebut Orbital Reef.
Dilansir dari laman antara, selain Sierra Space, perusahaan milik Jeff Bezos itu juga mengajak Boeing, Redwire Space, Genesis Engineering Solutions, dan Arizona State University, untuk mendukung proyek ini.
Orbital Reef merupakan stasiun ruang angkasa dengan arsitektur sistem terbuka, yang dikembangkan, dimiliki, diluncurkan, dan dioperasikan, yang rencananya akan mulai dikembangkan antara tahun 2025 dan 2030.
Baca Juga: Mark Zuckerberg Rugi Rp 87,2 Triliun Akibat Facebook, WhatsApp, dan Instagram Down
“Selama lebih dari enam puluh tahun, NASA dan badan antariksa lainnya telah mengembangkan penerbangan luar angkasa orbital dan tempat tinggal luar angkasa,”
“Menyiapkan kami untuk bisnis komersial untuk lepas landas dalam dekade ini," kata Brent Sherwood, Eksekutif Blue Origin, dikutip dari Antara, Selasa, 26 Oktober 2021.
Dasar akan dibangunnya Orbital Reef adalah mengganti Stasiun Luar Angkasa Internasional, yang akan habis masa aktifnya.
Baca Juga: Elon Musk Akan Wisata Luar Angkasa, Pakai Pesawat Virgin Galactic Richard Branson
Menurut Sherwood, spesifikasi satelit belum dirilis secara mendetil. Namun, rincian dasar program dan siapa target konsumen, sudah dibahas bersama rekan bisnis.
“Modul inti berdiameter besar dan sistem peluncuran New Glenn yang dapat digunakan kembali dan akan ditempatkan ke orbit akan dibangun oleh Blue Origin,” katanya.
